@ Incheon International Airport, 15 November pagi
Melangkah keluar dari pesawat, walaupun menggunakan belalai, tetep aja, terpaan angin 1 derajat C dari sela sela belalai membuat rusuk gue bergetar. Padahal udah pake jaket ‘super hangat’ yg beli di Liuzhou 2 tahun lalu. Hampir jam 7 pagi waktu Korea, tapi langit masih cukup gelap, kayak jam 5 ke jam 6 di Jakarta.
Incheon tidak terlihat terlalu besar saat ini. Arrival, Imigrasi dan ambil bagasi yang sangat mudah membuat Bandara ini terasa tidak complex. Padahal merupakan bandara, yg konon, salah satu yg terbesar di Asia, bahkan dunia. Setau gue, merupakan bandara yg paling convenient untuk ‘airport sleepers’ he he (di sleepattheairport.com). Namun saat ini belum ketahuan karena sangat leluasa, dan karena masih pagi, masih sangat sepi. Apalagi, begitu keluar, sudah menanti spanduk dari Park Hyatt Seoul Hotel bertuliskan: Ans1jaya Chandra. Yup, gue ngga salah tulis, that actually what’s written there. Dasar orang Korea :_(
Dengan semua keleluasaan itu, ditambah limousine dari Hotel berharga KWR 140ribu (sekitar 1.3 juta), lengkap lah sudah petualangan singkat di Incheon. Ngga seru memang. Lebih seru kalau nyari exit mana untuk bus atau kereta mana, nyasar dan tanya sana sini pasti lebih menambah suasana ‘bertualang’. But we’re not so in to that now. Lebih cepat lebih baik. Sampai Hotel, perlu istirahat dan memulihkan badan. 45 menit kira kira perjalanan. Melalui jembatan yg panjang sekali, megah pula, dan terawatt sekali. Bandara terletak di pulau Incheon yg merupakan pulau tersendiri dekat ibukota Seoul.
@ Park Hyatt Seoul
Setiba di Seoul, pemandangan yg memukau di depan mata, matahari menembus bangunan bangunan tinggi nan megah. Menjelang tiba di Hotel, melalui jalan jalan yang agak kecil, pohon di kiri kanan jalan menawarkan pemandangan khas musim gugur. Dedaunan yang menguning mendominasi, beberapa pohon bahkan berdaun merah. Pemandangan yang luar negri banget !! Ngga sabar nanti mau balik ke sini untuk sekedar foto foto :_)
Tiba di depan Hotel sekitar jam 8.15 pagi. Lantai 1 hotel bintang 5 itu tidak terlihat spt Hotel. Hanya ruangan kecil dengan beberapa orang yg jaga dan 3 pintu lift. Karena pernah baca review-nya di internet, jadi ngga terlalu heran. Hanya saja agak kaget, kok kecil sekali hotel ini. Lobby hotelnya ada di lantai 24, lantai paling tinggi. Disini diterima oleh receptionist cewek yg wajahnya Korea banget.
Masalah ‘kecil’ terjadi disini. Rate kamar adalah KWR 320 ribu semalam (sekitar Rp 3.2 juta !). x 2 orang x 6 malam = KWR 3.84 jt (sekitar Rp 38 jt !). Berapa deposit ‘normal’ untuk itu? Maksimal angka yang sama harusnya kan? Nope. They ask for > KWR 6 juta (hampir Rp 55 juta !). Kita cuma bawa total KWR 6.1 juta. Masak 100ribu KWR (ngga nyampe Rp 1 jt) untuk sepekan ?? How we’re gonna live di kota no 1 paling tidak bersahabat bagi expat ini ?? (source: Yahoonews)
‘Untunglah’ dia cuma minta total KWR 5 juta. Itu pun setelah kita bayar di muka keseluruha biaya hotel yang KWR 3.84 juta itu. Jadi deposit-nya sebesar KWR 1.16 juta (> Rp 10 juta!) selain untuk kamar hotel, karena udah dibayar lunas! > 10 juta, untuk laundry, breakfast, telephone, dan mini bar, yg most probably tidak akan kita gunakan. Well, mungkin pake laundry & phone (5 menit sehari – benefit dari company), tapi masak 10 juta?? Dan, iya, breakfast not included (untuk hotel rate Rp 3 juta ?!) CRAP !
Eniwey itu leave us with KWR 1.1 juta (< 10 juta) untuk sepekan di Seoul. Pemecahannya: besok Senen, mau coba minta company sini untuk talangin deposit yg > 1 juta KWR itu, atau terbitkan guarantee letter. We want our KWR back !!! Untuk makan (breakfast dan dinner), transport, dan ehm ehm.. jalan jalan & oleh oleh :P
Well... kamar tidak mengecewakan. But it just don’t seem like 3 million a night. Mungkin karena musim dingin, jadi butuh pemanas dll, entahlah. Kasur gede, ada bangku nonton TV, ada meja khusus kerja (which I’m sitting now), lemari gede, kamar mandi dengan bathtub gede, dan best part adalah: the toilet seat ! Ohya? What so special? Lagi lagi mungkin gue yg norak dan kampungan :P Selain ada sprai air hangat otomatis, dan tempat duduk yg ‘heated’ (jadi selalu hangat pas didudukin), selain itu, ada dryer yg menyemburkan udara hangat setiap selesai ‘hajatan’ he he he Entahlah hotel lain ada atau ngga, tapi gue pikir ini pretty cool :P
Satu lagi yang quite surprising adalah, kamar ini full kaca sbg pembatas dengan luar sana, sehingga full city view. Yang lebih surprising lagi adalah kaca kaca ini ‘see through’ bukan hanya dari dalam, tapi juga dari luar. Dan quest what? Dinding kamar mandi juga the same case: ‘see through’ luar dalam. Great. Di wanti wanti sama petugas hotel: ‘don’t forget to pull the curtain down before you shower’ You bet I won’t ! :P Naik turun curtain bukan manual lho, tinggal tekan tombol naik turun aja :_)
Ini view dari kamar hotel gue :_)
Masalah komunikasi
Sejak dari mendarat di Incheon, menyalakan matrix, ngga dapet sinyal terus. Padahal di trip LN sebelumnya ngga pernah ada masalah. Selalu langsung tersambung dengan salah satu operator rekanan si indosat. Kali ini ngga tersambung. Bahkan dengan pencarian manual (KTF Korea) tidak menemukan jalan keluar, teutep, ngga nyambung.
Internet juga begitu. Di kamar ini katanya ada wifi (which is free), tapi entah setingan laptop gue yang ngga bener, atau wifi sini yang ngga ngonek, wifi-nya ngga berhasil tersambung. Kabel Lan, dengan bantuan IT guy dari hotel, akhirnya berhasil terkonek. Tapi tampilan layar begitu terkonek adalah: welcome Mr. Chandra Andijaya bla bla bla, KWR 12,000 per hour KWR 240,000 per day. Tinggal klik aja mau yg mana. Dan gue ngga klik yg mana pun. Gue klik cancel :(
Untunglah, dari semua kendala komunikasi itu (terutama ngga bisa ngabarin Natz & Kelly kalo Papa nya baik baik saja), masih ada 1 kemurahan hati dari Yang Maha Mengasihi (tiba tiba religious mode on, bener bener thank God). Waktu tiba di sini, sudah dititip sama temen kantor di Korea, 2 buah HP dengan nomor suntik Korea. Dengan itulah komunikasi gue dengan Natz :_) OK, memang ngga bisa update Twitter atau Facebook, ngga bisa cek e-mail, upload foto Multiply dan upload blogging Korea. Tapi 1 hal yg paling penting sudah terjawab, komunikasi dengan my family. Nothing else bother me :_)
@ COEX MALL
Menjelang jam 11, petualangan pertama di mulai. Kita sudah tau dari internet, bahwa COEX Mall (Mall terbesar di Seoul) ada di seberang hotel kita. Info dari orang Hotel di mana exactly Mall itu dan bgm menuju ke sana. Ternyata memang tepat di seberang Hotel kita yang letaknya di perempatan jalan. “That’s the COEX building and the mall is actually under it, it’s an underground mall” kata dia. WOW, gitu ya. Jadi kita ngga nyeberang di atas perempatan itu (memang ngga bisa) tapi di bawahnya. Di depan hotel kita persis, ada gate subway, namanya Samseoung exit. Turun dari situ dan ngga perlu naik lagi, COEX Mall actually ada di bawah situ.
Pas masuk ke Mall, keliatannya tidak lah terlalu asing dengan mal mal di Jakarta. Zara, Red Mango, Baskin Robin, Pizza Hut, Dunkin Donuts adalah yg familiar dengan kita orang Jakarta. Hanya suhu-nya aja yang ngga tahan. Info dari orang Hotel: 4 derajat C siang itu. Tiap kali angin berhembus, orang berlarian karena dingin, sebagian rebutan masuk ke Mall yang ada penghangatnya.
Laper. Nemu food-court langsung lapar mata. All food displayed looks yummy :_) Keliling2, dan bukan keputusan yang mudah akhirnya kita memilih OMURICE. Ngga tau enak or ngga, tempat ini cukup banyak tamunya dibanding resto lain. Gue pesen Bulgogi Omurice, Bernard pesan Salmon Omurice. Ternyata Omurice itu nasi (dengan flavour) dibungkus oleh telor dadar yg agak basah. Kayak dadar goreng, tapi yg ini agak2 basah. Quite nice. Rasanya OK, walaupun ngga enak banget, tapi masih cocoklah dengan lidah Indonesia.
COEX Mall sangat besar, sampai sampai ada PETA khusus untuk Mall ini dalam bhs Korea, Inggris, Jepang dan Mandarin. Tadinya gue pikir hanya orang asing yang akan ambil map ini. Ternyata salah. Orang Korea pun ngga malu malu mengambil peta ini. Sesekali terlihat orang local mengamati peta sebelum mereka melanjutkan perjalanan. Dan setelah kita mengitari mal ini 2 kali (siang dan malam), kesimpulannya: yes, this is one huge mall (terbesar di Korea). Mall ini bahkan ada kasino, museum (kimchi museum), COEX Aquarium (semacam sea world di Indonesia), Megabox (bioskop yg gede banget), terhubung dengan Intercontinental Hotel, dan Hyundai Shooping mall. Pokoknya really huge. 1 hari ngga cukup untuk explore semua.
Beberapa hal yg gue notice dari mal ini: banyak merk yang ada juga di Indonesia: KFC, McDonald, Dunkin Donuts, Pizza Hut, Red Mango, Baskin Robins, Coldstones (orang sini tetep makan es krim di musim dingin) dan boutique Zara. Tadinya tertarik mau liat COEX Aquarium, karena cukup terkenal (baca dari internet), tapi dengan harga 150 KWR (sekitar 150 ribu) ngga jadi dulu deh. Lagipula ngga banyak waktu juga yang kita punya, selain ngantuk karena kurang tidur di pesawat.
Karena ngantuk, akhirnya kita decide untuk kembali ke Hotel dan tidur. Rencana keluar lagi jam 3 or 4 untuk ke jalan dimana ada rumput yang kuning (yg kita lewati pagi tadi sebelum nyampe Hotel). Mau narsis ceritanya.
Pas pulang Hotel sempet nonton TV sebelum ketiduran. Baru nyadar, ngga ada HBO, Cinemax atau semacamnya. Channel Film ada 2 yaitu CatchTV (dua2nya namanya sama, tapi film yg diputar beda). Baru nyadar juga kalo ada on demand film seharga KWR 20,000 (sekitar < Rp 300,000), ada ada pilihan adult movie, dan ada yg berjudul 'Cute Korean P*ssy Girls' hua ha ha.
Bangun tidur jam 3an, seperti rencana semula, kita kembali ke jalan yg tadi pagi kita lewatin dengan limousine hotel. Satu jalan kecil yg penuh dengan pohon berwarna kuning. Suhu sangat dingin, tapi atas nama narsisme, anggap saja pengorbanan yang setimpal :P Benar2 pemandangan yg ‘luar negri’ banget :_)
Dari situ, kita mampir di Starbucks, nyari sesuatu yang panas untuk diminum dan digenggam :P Dengan segelas cappuccino sbg penghangat tangan, kita kembali ke COEX mall untuk nyari dinner. Ada beberapa alternative resto yg rame disini, antara lain Kazer Burger dan Jackie’s Kitchen (punya Jacky Cen – Chinese food). Tapi ada 1 resto yang lebih menarik perhatian kita dari yg lain. Resto ini ngga punya nama dalam karakter latin, jadi kita ngga tau namanya. Tapi rame-nya sampai orang antri untuk masuk sana.
Kita pun tertarik untuk nyoba. Nama makanannya kalo ngga salah ‘Andyong’. Ada beberapa pilihan, tapi ada satu kesamaan, yaitu disajikan dalam piring gede, dengan kuah. Ada pilihan ayam, ayam + seafood, seafood, dan cumi/sotong. Kita pilih yang Ayam + seafood, seharga KWR 24,000 per setengah porsi. Setengah porsi cukup untuk makan 2 orang Korea, untuk orang Indo mungkin cukup untuk 3 bahkan 4 orang.
Alat makan yg diberikan adalah sumpit dan sendok. Lucunya, sumpit disini bukan dari kayu, tapi dari besi. Harus gue akui agak pegel kalo dipake lama lama. Lalu datang Kimchi dan asinan timun. 2 makanan pembuka ini ada juga di makan pagi. Kesimpulannya: mandatory dishes in Korea? I quess!
Pas ‘Andyong’ pesanan kita datang, sedikit kaget dengan porsinya yang super. Dan macam isinya juga mengejutkan. Ada ayam, cumi, udang, kepiting, kentang, wortel, mie kenyal, dan (ini yg mengejutkan gue) sotong utuh! Dan yg agak aneh buat kita, adalah di dalam sajian itu, tersedia gunting. Untuk gunting apa, kita ngga tau. Tapi dugaan kita untuk mie, karena mienya cukup kenyal.
Pas diicip, wuih wuih wuih… taste fabulous. Enak banget! Termasuk kentang & wortelnya. Amat sangat meresap. Apalagi ayam dan udangnya. Hanya saja kepitingnya kurang seger, Cumi dan Sotong gue ngga coba. Intinya enak banget, pas dengan lidah orang Indonesia karena kuahnya pedas dan cukup asin. Nice experience. Dan di luar, antrian masih panjang. Mata mata lapar memandang ke makanan kita, karena kita duduk paling luar. Ohya, disini kita ngga perlu pesan minum. Mereka nyediain air putih dingin dalam kemasan (semacam) tupperware, airnya for free.
Selesai makan, kita keliling2 mall kayak orang kurang kerjaan. Yang menyenangkan disini adalah melihat orang lalu lalang. Di Seoul, semua orang terlihat cantik, bahkan untuk pria-nya. Semua orang ‘bersolek’ untuk tampak lebih cantik. Disini, jarang banget ada orang gemuk, pria dan wanita. Dan susah sekali menemukan hidung bullet (kayak gue). Semua hidung tinggi dan ‘beraturan’. Demikian halnya dengan kulit, putih di mana mana. Rambut? Wah semuanya trendy, yg curly, yg bonding, yang kuncir, all looks nice. Dan jangan tanya pakaian mereka, semua itu menunjang mereka semua menjadi cantik. Seoul is indeed a beautiful planet. That is our first impression. N It was very nice impression.
Keluar dari Mall, merasa belum puas kalau belum menjelajah di luar mall, kita jalan ke arah gedung2 pertokoan di daerah Gangnam-gu ini. Ada hotel Intercontinental dan sebelahnya ada Hyundai shooping mall yg di depannya ada hiasan pohon natal raksasa. Pastilah ngga melepas kesempatan untuk bernarsis :) Padahal udah malam, dan udara sangat dingin, dan anginnya cukup kencang. Tiap kali angin berhembus, pasti terlihat orang berlarian (menambah kecepatan jalan), karena hanya dengan begitu, anginnya terasa sedikit berkurang menusuk. Kalau udah berhembus angin, jaket dingin pun serasa ngga berarti, karena anginnya tembus.
Sempet masuk ke Hyundai juga. Tapi itu benar benar pertokoan high class, so Cuma bentar di sana. Pas mau balik sempet nyasar ke parkir mobilnya Hyundai shooping mall itu, karena kita mencoba menghubungkan bawah tanah Hyundai dengan COEX mall, tapi ngga berhasil. Akhirnya naik lagi dan ambil jalan di luar yang dingin banget, well it’s better than nyasar di underground :_)
Sampai di hotel, masih jam 8an. Mandi air hangat (seger banget) dan siap tidur. Sambil tulis tulis posting ini :) Besok, kita janjian sama Finance Director (Kimberly) untuk dijemput di lobby jam 9 pagi. Lalu jalan 5 menit saja ke kantor mereka. Deket banget ya kantor dengan hotel. Gue menduga kantor kita di atas COEX mall (COEX building). Hari yg menyenangkan. Walaupun hanya ke COEX mall, tapi cukup menyenangkan.
Malam ini jam 00.00 Kelly ultah 1 tahun. Menyedihkan tidak bersama dia di hari yang istimewa ini. Tapi ada daya tugas memanggil. I Love U Kelly. Happy 1st birthday. Papa & Mama Love U. Jadi anak yang baik, perhatian, sayang sama oranglain, tidak egois dan penuh belas kasihan :_)
Foto Foto lebih banyak bisa dilihat di Multiply-nya AjNatz :_)
5 komentar:
ga sabar g mo komen ha222
g ketawa pas baca lo wkt arv at Hyatt dah mo poto kae tk poto . tapi g jg gitu kok . ntar g lanjut baca lagi yah hue222
Oh iya Happy Birthday kelly .. muahhh !!! semoga panjang umur nc epet gede
An,
HP elo HP GSM ya?
Udah support 3G?
Di Korea kan ndak ada operator GSM...
Nah,
kalo dah support 3G/WCDMA, baru bisa dipake!:P
@ Veny: bukan tk poto, tapi turis norak ha ha ha. Thanks ucapan Happt B'day-nya buat Kelly :)
@ Ian: waaks... gue bw 2 HP, dan satunya bisa 3G/WCDMA tapi ngga pernah gue coba... bodoh..bodoh... lain kali musti tanya orang IT dulu nih he he he :)
Ternyata Korea itu mahal ya.. ck..ck.. kayaknya ke sana mending gua ikut tour aja deh. Fotonya bagus2.. Happy Birthday to Kelly, you are so cute, GBU always:)
Iya mahal, Hotel aja paling murah (kelas losmen) mau 100,000 won alias sejuta. Akhirnya, pas extend, gue & temen gue milih tidur di bandara Incheon :P Eh, pas disana, ternyata banyak juga yg 'nge-geletak' di sana :P
Thanks ucapan happy birthday nya :)
Posting Komentar