Luka Tetap Cantik :)

by Natz

Tanggal 30 Juli 2010, Kelly berusia hampir 1 tahun 9 bulan.
Baru saja berjalan keluar kamar, tiba2 dia jatuh tersungkur membentur sudut pintu dan bunyi suara “DDUUKKKK” sangat keras karena membentur pipi dan matanya.

Sejak dia belajar berjalan, memang kita membiasakan untuk tidak memeganginya walaupun kadang jalannya agak sempoyongan, tapi ngga menyangka akan jatuh begini...

Seketika itu juga dia menangis keras kemudian terisak karena dialihkan mainan Noah yang bisa mengeluarkan bunyi2an dan air mancur. Darah mengalir dari tepi matanya. Ketika itu kita megira kalau darah itu (bisa saja) dari matanya. Sampai ada beberapa saat Kelly mulai mengeluarkan satu dua kata dan kadang2 diselipi tawa, baru kita (setengah) yakin darah itu bukan dari matanya.

Setelah agak lega sedikit, kita bergegas menuju RS terdekat, RSIA Hermina Daan Mogot (cuma 10 menit dari rumah). Bertemu dr. Adi Kusumadi, SPA, dokter yang selalu merawat Kelly sejak dia diopname di RS pada usia 3 bulan karena broncheolus. Dokter sudah mengenal Kelly sejak kecil, dan Kelly selalu cocok dengan obat2an yang dia berikan. Saat itu, dokter Adi praktek pagi2 sekali.
Dengan dipegangi 4 orang (suster, mama, papa, oma – yang nyusul ke RS), luka Kelly dibersihkan. Dia menangis dan berontak sekuat tenaganya, hingga muncul bintik-bintik merah di seluruh mukanya. Mungkin reaksi nangisnya, sehingga mempengaruhi kulit mukanya. Entah apa, dokter juga bilang reaksi ini normal.
Setelah diteliti, dokter Adi mengatakan untung tidak kena matanya. Diberikan obat2an dan antibiotik agar tidak infeksi. Tidak berapa lama Kelly tertidur di Rumah Sakit, mungkin karena dia kelelahan menangis terus sepanjang pagi.

Saat kutulis cerita ini, untunglah Kelly sekarang sudah bisa ceria lagi, seperti tidak ada kejadian apapun yang menyakiti dirinya. Tetap Ceria, tetap bermain, dan tetap terlihat Cantik :)
Love my lil Kelly… from Mom….