Day 5, Kamis 19 November 2009
Actually ngga banyak cerita hari ini. Cukup stressfull karena basically today is the last day of (field)work. Walaupun besok (Jumat) baru hari terakhir assignment, hari ini harus rampung semua, besok tinggal klarifikasi dan finalisasi. Dengan kata lain: besok tinggal meeting meeting aja... Hari ini: KERJA
Makan pagi hari ini agak berbeda... bukan Freshville lagi kayak 2 hari berturut turut sebelumnya Jangan sampai-lah si Freshville ke-ge re-an dan ngomong: "kalo ngga ada gue, lo makan dimana..?" Maka, atas petunjuk teman teman Korea pada hari sebelumnya, kita nyebrang agak jauh (dalam kedinginan) dan mendapati sebuah kedai yg mirip Freshville, tapi ngga ada nama latinnya
Pas masuk... wah... mending nih... ada gambarnya... dan pas nunjuk ke salah satu gambar mie, a'i yg jaga nganguk ngangguk... tandanya... ada ! Langsung "two..." daripada bingung nunjuk2 lagi, makannya sama ajalah dua dua-an Pas muncul... wuih... menggugah selera... mie porsi gede, ada telur rebus dan diberi wijen... sedap nih kayaknya...
Capit... slurrp sluuurrrp... ..... ..... ..... huek huek... ternyata itu mie dingin... alamak... gue langsung ilfil deh... kok bisa ya... makanan dingin disajikan di suhu yang dingin begini... waktu pesen si a'i mukanya biasa aja lagi, ngga heran atau apa gitu... Pas gue samperin dia lalu pesen lagi sambil nunjuk makanan di meja orang lain (ramen yg panas), baru deh dia ketawa... dan seisi kedai sepertinya membicarakan kita sambil senyam senyum... woalah sempriiit kurang ajar... malu... malu...
Si Bernard untung masih bisa makan, walaupun ngga abis. Keluar kedai itu, dia beli lagi semacam waffel harganya seribu tiga (KRW 1000 alias IDR 10,000). Bentuk waffel-nya ikan, ukuran kecil, isinya kacang merah dan dalam keadaan hanget menjurus panas. Lumayan enak lho, wangi dan manis Bolehlah untuk melupakan mie dingin kurang ajar tadi...
Makan siang selalu datang terlalu cepat di sini. Bayangkan, kita makan (dengan porsi yg besar) menjelang jam 9. Jam 9 ngantor... tanpa terasa, baru kerja 3 jam udah diajak makan lagi Jam kantor di Korea memang umumnya jam 9. Beda sama di Jakarta yg rata rata jam 8 atau 8.30, lalu 4 jam kemudian makan siang. Bisa dimaklumi karena disini matahari terbitnya agak telat. Entah karena musim gugur atau gimana, langit baru mulai berubah warna jam 7 pagi. Perhatikan perubahan langit jam 5 ke jam 6 pagi di Jakarta... Nah, spt itulah langit jam 7 di Korea. Maka, adalah hal yang sangat wajar, masuk kantor jam 9, pulangnya jam 6 (kalo ngga lembur ).
Hari ini diajak makan yg agak istimewa (cihuyyy) Ke sebuah resto Korean food dengan tag-line "best Korean Restaurants in Seoul". Restaurant-nya pake 's', mungkin artinya 'one of (the best...)'. Dan ini kayaknya rating yg diberikan Pemerintah dalam rangka "Hi Seoul" : menjadikan Seoul sbg pusat pariwisata Asia (Seoul, the Soul of Asia - tagline pariwisatanya).
Disini gue ngga ngambil foto makanannya... jaim, soalnya yang makan pada rapi rapi, takutnya tuan rumah gue malu lagi punya tamu yg norak Tapi nyesel lho... Bulgogi di piring besar dengan tungku api kecil di bawahnya itu amat sangat fotogenik untuk difoto Selain itu, penataan irisan daging sapi tipis berwarna kehitaman itu sangat amat menggugah selera, dengan kuah coklat pekat yang mengebulkan asap nan wangi... Wah pokoknya tampilannya amat sangat disayangkan untuk tidak difoto, tapi ya mau gimana lagi...
Ngga berapa lama, datang pelayan cewek dengan sumpit yang sangat panjang. Sumpit itu gunanya untuk mengaduk aduk irisan daging di atas wajan. Ternyata pas di tata di wajan, daging daging itu belum matang. Daging2 di lapis bawah masih terlihat merah merah. Pas diaduk aduk itulan menjadi matang merata, dan karena tipis, matang nya juga ngga lama.
Sebenarnya sih mau langsung serbu... tapi karena jaim, nunggu dicedokin tuan rumah dulu deh Dimakannya panas panas begitu... dan ternyata ini makanan terenak gue (so far) di Seoul. Beneran... Kuah dan bumbunya sih mirip mirip teriyaki-nya Hokben tapi dagingnya yang luar biasa enak lembut, ngga alot, tipis dan gurih... wah pokoknya daging sapi-nya mantap surantap deh. Ngga tau juga apakah karena jarang nemu makanan enak disini makanya berasanya enak banget Dan karena enak banget, tambah merasa berdosa ngga mengambil foto karena jaim
Enak dan puas Kembali bekerja Tapi untunglah pekerjaan bisa rampung hari ini. Finding dan rekomendasi sudah di-draft, besok tinggal discuss Jam 6-an sore berasa cape banget, hari yg cukup melelahkan karena bekerja di ritme yg tinggi, tapi hari ini sangat efektif, dan untunglah kerjaan bisa rampung semua
Karena cukup lelah, kita putuskan makan ngga yg jauh jauh malam ini. Di COEX Mall aja seberang Hotel. Dan daripada bingung bingung, langsung aja kita menuju sebuah resto chinese food bertajuk "Jackie's Kitchen". Sebuah chain-resto punyanya di jagoan Kungfu kocak Jackie Cen. Setau gue resto ini ada di HK, Jepang dan Korea. Entah di mana lagi ada. Dari hari pertama kita ke COEX juga udah penasaran pengen nyobain. Apalagi mulai bosen juga dengan Korean Food. Mudah mudahan resto ini menyajikan chinese food yang lebih otentik
Ternyata chinese restaurant ini cukup digemari warga Seoul. Terbukti resto-nya penuh malam itu. Untungnya, setelah ngga lama nunggu di waiting seat, dapat juga meja untuk 4 orang. Di sana, meja sangat efisien, kalo datang berdua, meja-nya dikasih yg kecil, yang cukup hanya untuk berdua adep adepan. Untunglah untuk kita dia ngga pelit. Mungkin karena kita mandarin spoken dari awal
Duduk langsung pesan. Karena di Korea ini belum makan babi , maka langsung menuju ke menu babi babian. Lagipula ini kan chinese food, ngga klop lah kalo belum ba bi bu Babi Asam Manis porsi sedang... plus Chiken kungpao ukuran kecil + nasi hainam. Dan kurang lengkap kalo kita ngga pesan Dimsum, maka seporsi siomay dan pangsit isi (babi dan udang cincang) untuk melengkapi makan malam itu.
Rasanya not bad, juga not so delicious. Biasa banget lah. Standard. Mungkin sesuai lidah orang Korea yang ngga terlalu ke manis atau asin yg berlebihan. Bolehlah untuk variasi daripada Korean Food (atau chinese food tapi ala Korea)... Ngga nyesel, tapi juga ngga terlalu excited. Yang jelas, udah tau dan ngerasain restorantnya Jacky Cen... he he...
Pulang tidur, besok meeting meeting dan meeting and Last day of Work di Seoul Rencananya, Sabtu jalan jalan, Minggu sore baru pulang Jakarta
Ohya tadi siang pas makan berpapasan dengan gedung yang cukup unik, melingker melingker gitu:
Ohya, ternyata sampe hari ini, temen temen kita orang lokal masih terus ngomongin besok bakal salju, besok bakal salju... tapi nyatanya belum... entah berbahagia atau bersedih ngga merasakan salju
Next: Day Six: Makanan ndeso-nya Korea...
Actually ngga banyak cerita hari ini. Cukup stressfull karena basically today is the last day of (field)work. Walaupun besok (Jumat) baru hari terakhir assignment, hari ini harus rampung semua, besok tinggal klarifikasi dan finalisasi. Dengan kata lain: besok tinggal meeting meeting aja... Hari ini: KERJA
Makan pagi hari ini agak berbeda... bukan Freshville lagi kayak 2 hari berturut turut sebelumnya Jangan sampai-lah si Freshville ke-ge re-an dan ngomong: "kalo ngga ada gue, lo makan dimana..?" Maka, atas petunjuk teman teman Korea pada hari sebelumnya, kita nyebrang agak jauh (dalam kedinginan) dan mendapati sebuah kedai yg mirip Freshville, tapi ngga ada nama latinnya
Pas masuk... wah... mending nih... ada gambarnya... dan pas nunjuk ke salah satu gambar mie, a'i yg jaga nganguk ngangguk... tandanya... ada ! Langsung "two..." daripada bingung nunjuk2 lagi, makannya sama ajalah dua dua-an Pas muncul... wuih... menggugah selera... mie porsi gede, ada telur rebus dan diberi wijen... sedap nih kayaknya...
Capit... slurrp sluuurrrp... ..... ..... ..... huek huek... ternyata itu mie dingin... alamak... gue langsung ilfil deh... kok bisa ya... makanan dingin disajikan di suhu yang dingin begini... waktu pesen si a'i mukanya biasa aja lagi, ngga heran atau apa gitu... Pas gue samperin dia lalu pesen lagi sambil nunjuk makanan di meja orang lain (ramen yg panas), baru deh dia ketawa... dan seisi kedai sepertinya membicarakan kita sambil senyam senyum... woalah sempriiit kurang ajar... malu... malu...
Si Bernard untung masih bisa makan, walaupun ngga abis. Keluar kedai itu, dia beli lagi semacam waffel harganya seribu tiga (KRW 1000 alias IDR 10,000). Bentuk waffel-nya ikan, ukuran kecil, isinya kacang merah dan dalam keadaan hanget menjurus panas. Lumayan enak lho, wangi dan manis Bolehlah untuk melupakan mie dingin kurang ajar tadi...
Makan siang selalu datang terlalu cepat di sini. Bayangkan, kita makan (dengan porsi yg besar) menjelang jam 9. Jam 9 ngantor... tanpa terasa, baru kerja 3 jam udah diajak makan lagi Jam kantor di Korea memang umumnya jam 9. Beda sama di Jakarta yg rata rata jam 8 atau 8.30, lalu 4 jam kemudian makan siang. Bisa dimaklumi karena disini matahari terbitnya agak telat. Entah karena musim gugur atau gimana, langit baru mulai berubah warna jam 7 pagi. Perhatikan perubahan langit jam 5 ke jam 6 pagi di Jakarta... Nah, spt itulah langit jam 7 di Korea. Maka, adalah hal yang sangat wajar, masuk kantor jam 9, pulangnya jam 6 (kalo ngga lembur ).
Hari ini diajak makan yg agak istimewa (cihuyyy) Ke sebuah resto Korean food dengan tag-line "best Korean Restaurants in Seoul". Restaurant-nya pake 's', mungkin artinya 'one of (the best...)'. Dan ini kayaknya rating yg diberikan Pemerintah dalam rangka "Hi Seoul" : menjadikan Seoul sbg pusat pariwisata Asia (Seoul, the Soul of Asia - tagline pariwisatanya).
Disini gue ngga ngambil foto makanannya... jaim, soalnya yang makan pada rapi rapi, takutnya tuan rumah gue malu lagi punya tamu yg norak Tapi nyesel lho... Bulgogi di piring besar dengan tungku api kecil di bawahnya itu amat sangat fotogenik untuk difoto Selain itu, penataan irisan daging sapi tipis berwarna kehitaman itu sangat amat menggugah selera, dengan kuah coklat pekat yang mengebulkan asap nan wangi... Wah pokoknya tampilannya amat sangat disayangkan untuk tidak difoto, tapi ya mau gimana lagi...
Ngga berapa lama, datang pelayan cewek dengan sumpit yang sangat panjang. Sumpit itu gunanya untuk mengaduk aduk irisan daging di atas wajan. Ternyata pas di tata di wajan, daging daging itu belum matang. Daging2 di lapis bawah masih terlihat merah merah. Pas diaduk aduk itulan menjadi matang merata, dan karena tipis, matang nya juga ngga lama.
Sebenarnya sih mau langsung serbu... tapi karena jaim, nunggu dicedokin tuan rumah dulu deh Dimakannya panas panas begitu... dan ternyata ini makanan terenak gue (so far) di Seoul. Beneran... Kuah dan bumbunya sih mirip mirip teriyaki-nya Hokben tapi dagingnya yang luar biasa enak lembut, ngga alot, tipis dan gurih... wah pokoknya daging sapi-nya mantap surantap deh. Ngga tau juga apakah karena jarang nemu makanan enak disini makanya berasanya enak banget Dan karena enak banget, tambah merasa berdosa ngga mengambil foto karena jaim
Enak dan puas Kembali bekerja Tapi untunglah pekerjaan bisa rampung hari ini. Finding dan rekomendasi sudah di-draft, besok tinggal discuss Jam 6-an sore berasa cape banget, hari yg cukup melelahkan karena bekerja di ritme yg tinggi, tapi hari ini sangat efektif, dan untunglah kerjaan bisa rampung semua
Karena cukup lelah, kita putuskan makan ngga yg jauh jauh malam ini. Di COEX Mall aja seberang Hotel. Dan daripada bingung bingung, langsung aja kita menuju sebuah resto chinese food bertajuk "Jackie's Kitchen". Sebuah chain-resto punyanya di jagoan Kungfu kocak Jackie Cen. Setau gue resto ini ada di HK, Jepang dan Korea. Entah di mana lagi ada. Dari hari pertama kita ke COEX juga udah penasaran pengen nyobain. Apalagi mulai bosen juga dengan Korean Food. Mudah mudahan resto ini menyajikan chinese food yang lebih otentik
Ternyata chinese restaurant ini cukup digemari warga Seoul. Terbukti resto-nya penuh malam itu. Untungnya, setelah ngga lama nunggu di waiting seat, dapat juga meja untuk 4 orang. Di sana, meja sangat efisien, kalo datang berdua, meja-nya dikasih yg kecil, yang cukup hanya untuk berdua adep adepan. Untunglah untuk kita dia ngga pelit. Mungkin karena kita mandarin spoken dari awal
Duduk langsung pesan. Karena di Korea ini belum makan babi , maka langsung menuju ke menu babi babian. Lagipula ini kan chinese food, ngga klop lah kalo belum ba bi bu Babi Asam Manis porsi sedang... plus Chiken kungpao ukuran kecil + nasi hainam. Dan kurang lengkap kalo kita ngga pesan Dimsum, maka seporsi siomay dan pangsit isi (babi dan udang cincang) untuk melengkapi makan malam itu.
Rasanya not bad, juga not so delicious. Biasa banget lah. Standard. Mungkin sesuai lidah orang Korea yang ngga terlalu ke manis atau asin yg berlebihan. Bolehlah untuk variasi daripada Korean Food (atau chinese food tapi ala Korea)... Ngga nyesel, tapi juga ngga terlalu excited. Yang jelas, udah tau dan ngerasain restorantnya Jacky Cen... he he...
Pulang tidur, besok meeting meeting dan meeting and Last day of Work di Seoul Rencananya, Sabtu jalan jalan, Minggu sore baru pulang Jakarta
Ohya tadi siang pas makan berpapasan dengan gedung yang cukup unik, melingker melingker gitu:
Ohya, ternyata sampe hari ini, temen temen kita orang lokal masih terus ngomongin besok bakal salju, besok bakal salju... tapi nyatanya belum... entah berbahagia atau bersedih ngga merasakan salju
Next: Day Six: Makanan ndeso-nya Korea...
3 komentar:
Gak kebayang, dingin2 makan mie dingin, uhhh. Mungkin itu menu utk summer kali? rasanya kayak cold soba? pake mirin gitu kan kalau cold soba. Btw foto2 kalau boleh tahu pake camera apa? soalnya gua lagi mikir2 beli camera, thanks ya.
ha22 kacian de lo , makan mie dingin . mustinya si Ahjuma (ai) kasih tau tp gmn ya dia pasti ga bs english . hua222
tapi photogenic kok potonya , yg menu di Jackie justru ga potogenic .
Itu gedung emang unik yah , g jg lagi liat tuh ged diserial yg skrg g tonton "DReam" shooting nya di gedung itu , makanya liat poto lo lgs inget deh ha222
@Elisa: gue pake kamera poket, Canon Ixus 950. Memang kelebihannya di foto makro (cocok buat foto makanan :P ), kekurangannya: body-nya ndut dan berat. Kamera poket yg recommended, ya Canon Ixus :) Selamat berburu kamera !
@Veny: ohya? tuh gedung dipake buat shooting drama Korea ya... wah, tau gitu gue ikut mejeng di foto... he he he
Posting Komentar