Sabtu kemaren, waktu bungkus soto di Kedai Ria, Karet, ngga sengaja ketemu dengan Farah (ex KPMG) lagi makan sama cowoknya. Wah langsung rame deh obrolan. Salah satunya mengingatkan gue akan peristiwa ini. Ngga banyak yang tahu akan peristiwa ini, gue aja kadang lupa.
Waktu tahun pertama di KPMG (masih junior auditor), gue punya seorang atasan (senior auditor) sebut saja namanya Ita. Nah, si Ita ini punya suatu penyakit yang langka, yang menyebabkan dia bisa merasa kram perut secara tiba tiba. Dan kalau udah parah, bisa disertai kejang kejang dan akhirnya pingsan.
Suatu siang waktu sedang tugas berdua di tempat klien di bilangan Senayan, tiba tiba penyakitnya kumat. Wah, satu kantor klien heboh. OB langsung menggendongnya ke ruang tamu kantor dan dibaringkan di sofa. Bukannya tenang, malah tambah kumat sampai kejang kejang... disinilah Ibu Finance Manager (bu Yanti, yang keibuan banget) tiba tiba berteriak... ambil sendok! ambil sendok !!! melihat kondisi Ita yang kejang dan takutnya akan menggigit lidahnya sendiri.
Waktu sangat crusial dalam kondisi semacam ini. Sendok ngga datang datang... akhirnya gue mengambil keputusan yang seumur hidup ngga akan gue lupa. Dijadikanlah jari gue sebagai pengganti sendok untuk digigit... uwaaaaa.... sakitnya minta ampun. Jari tangan kiri gue itu serasa mau putus empat empatnya... si Ita menggigit dengan keras dan tanpa ampun... rasanya ada sekitar 10 menit jari gue di sana. Ampun...
Ita dan Farah adalah adik kakak yang sangat sangat mirip, bagai pinang ngga dibelah. Ya wajahnya, suaranya, kelakuannya, bawel dan cablaknya sama. Karena itu dua duanya gue panggil Ita. “Buat apa ada 2 orang yang sama namanya berbeda ? Itu namanya Mubazir” :p
Kalau ingat kejadian itu lagi, suka geli sendiri ...
Waktu tahun pertama di KPMG (masih junior auditor), gue punya seorang atasan (senior auditor) sebut saja namanya Ita. Nah, si Ita ini punya suatu penyakit yang langka, yang menyebabkan dia bisa merasa kram perut secara tiba tiba. Dan kalau udah parah, bisa disertai kejang kejang dan akhirnya pingsan.
Suatu siang waktu sedang tugas berdua di tempat klien di bilangan Senayan, tiba tiba penyakitnya kumat. Wah, satu kantor klien heboh. OB langsung menggendongnya ke ruang tamu kantor dan dibaringkan di sofa. Bukannya tenang, malah tambah kumat sampai kejang kejang... disinilah Ibu Finance Manager (bu Yanti, yang keibuan banget) tiba tiba berteriak... ambil sendok! ambil sendok !!! melihat kondisi Ita yang kejang dan takutnya akan menggigit lidahnya sendiri.
Waktu sangat crusial dalam kondisi semacam ini. Sendok ngga datang datang... akhirnya gue mengambil keputusan yang seumur hidup ngga akan gue lupa. Dijadikanlah jari gue sebagai pengganti sendok untuk digigit... uwaaaaa.... sakitnya minta ampun. Jari tangan kiri gue itu serasa mau putus empat empatnya... si Ita menggigit dengan keras dan tanpa ampun... rasanya ada sekitar 10 menit jari gue di sana. Ampun...
Ita dan Farah adalah adik kakak yang sangat sangat mirip, bagai pinang ngga dibelah. Ya wajahnya, suaranya, kelakuannya, bawel dan cablaknya sama. Karena itu dua duanya gue panggil Ita. “Buat apa ada 2 orang yang sama namanya berbeda ? Itu namanya Mubazir” :p
Kalau ingat kejadian itu lagi, suka geli sendiri ...
Note: tag MEMORIES ini untuk cerita pendek di masa lalu yang tiba tiba aja terlintas di kepala gue. Bisa lucu, sedih, malu malu-in atau apa saja. Ngga ada pesan apa apa dari suatu kejadian itu. Just nice to be shared aja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar