RM Padang Sederhana Cibubur. Kenapa kita jauh jauh ke Cibubur? Well, kita memang rutin ke Cibubur, 1 atau 2 bulan sekali, karena disitulah terletak monumen peringatan Deddy, adik tercinta. Sebenarnya Papa Mama mau gue ajak mencobai makanan lain yang ada di sepanjang jalan Cibubur Raya (menuju Kota Wisata) itu, misalnya Saung Kabayan. Tapi, ya itu, sudah masuk ke pikiran untuk kembali menikmati ayam cabe ijo di RM ini. Kabar angin bahwa RM Padang menggunakan semacam ganja sebagai bumbu masakannya tidak-lah berlebihan.
Tapi apa nyana? Ternyata tidak ada Ayam Cabe Ijo yang sudah hampir menetes di ujung lidah. Dan, entah karena ini re-visit, rasanya sudah sangat berbeda. Exitementnya pun menurun. Makanya tadinya gue berniat mengajak mereka ke tempat lain.
Akhirnya Ayam Pop, rendang, ayam bakar dan sayur daun singkong menjadi pelampiasan. Tapi harus tetap diakui, rendang dan ayam popnya mantap. Terutama yang bikin lahap adalah cabe ijonya dan daun singkongnya yang garing. Daun singkongnya itu warnanya ijo bener. Dan kabarnya, ada cara memasak khusus untuk mendapatkan warna sedemikian rupa dan kegaringan yang pas, kresh begitu. Maklum aja enak, harga sepiring yang isinya seemprit itu 5000 lho. Begitu juga dengan cabe ijonya, sepiring di cas 5000 rupiah. Nasi juga 5000 per person (banyak maupun dikit). Ohya, ada satu lagi yang enak, terong tumis ikan asin dengan sedikit pete, wuihh, itu enak banget dan jangan heran cas-nya 10,000
Well, bagaimana-pun Padang Sederhana tetaplah Padang Sederhana, walaupun tak se-enak visit awal, tetap tidak mengecewakan. Makanya Papa Mama ngga kapok untuk tetap keukeh mau re-visit Bakut Mumu setelah visit pertama, juga awal tahun ini. OK, next review... kali ini bukan yang di Serpong, gue ajak ke Karawaci, tempatnya lebih cozy dan lebih banyak pilihan makanan lain.
Lihat review visit awal RM Padang Sederhana Cibubur di sini. Ayam cabe ijonya beneran menggiurkan. Kayak gini nih tampangnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar