10 April 2012

Kelly in Bangka !!! cerita berlanjut (episode terakhir)


Our lil' Kelly :)

Lanjut... Rencananya hari ini ke Belinyu lagi, my hometown... disana malam ini kita menginap di hotel paling top (ala kampung) yaitu Golden Dragon In :D

First, setelah perjalanan 2 jam-an dan start sangat siang, kita jemput Papa Mama AJ dan berangkat ke Pantai Penyusuk alias Jam Thien, dlm bahasa sehari hari gue. Sebenarnya agak ragu mau ngga ke sini, knowing Kelly kurang suka di pantai, liat aja raut mukanya:



Penyusuk/ Jam Thien adalah pantai yg berhubungan langsung dengan laut lepas. Tak heran ombaknya cukup deras. Pantai lain yang kita kunjungin macam Sungai Belinyu, Tj Gudang dan Parai bisa dibilang tidak ada ombak karena merupakan teluk.


Ngga tahan liat orang-orang pada nyebur, gue juga ikutan nyebur padahal ngga bawa baju ganti. Liat gue nyebur, ngga disangka ngga dinyana...Kelly mau ikutan, jadilah bapak anak 2-2nya nyebur basah basahan :)
Di sana kita nongkrong sampai agak sore (sambil nunggu baju kering), kalo sore sunsetnya cukup dahsyat. Sayang kita ngga stay sampai sunset. Takut Kelly keburu BT.
Foto sunset disini dan foto lainnya (pas salah satu honeymoon dulu) lihat disini


Malamnya, nginap di Golden Dragon Inn, tadinya ngambil yang standard. Waduh standard kamarnya sumpek dan adanya di basement. Akhirnya mau pindah kamar, lihat lihat dulu tipe kamar yang lain. Pas liat yang President suite (hanya 1 kamar) langsung Kelly jatuh hati... "Papa, mau disini aja..." Ya sudah, harganya juga "cuma" 700 semalam, ya sudahlah. Papa Mama pas liat kamar-nya yang guede, langsung mau nginap juga. Jadilah malam itu semuanya kumpul di Golden Dragon Inn, Belinyu. Kamarnya aseli guede banget, ada ruang tamu dan bar-nya lengkap dengan bangku bar yang tinggi2 itu.

Tampak depan Hotel:


Tampak dalam Hotel:



Besok paginya, pagi pagi benar, sekitar jam 6. Papa Mama dan AJ jalan jalan pagi mengitari pasar, terminal, sekolah, kantor camat dll. Tujuan akhirnya: beli bubur fung moy sama seorang engkoh yg mangkal di sebuah pertigaan. Dinamakan fung moy (bubur merah - lengkapnya "cu fung moy" - bubur babi merah), karena buburnya dicampur dengan darah babi yang sudah dikeringkan (dalam bentuk kotak dadu. Rasanya yummy... tapi bagi yang belum terbiasa, tentunya agak ragu ragu. Tapi buat gue, ini makanan sehari hari semasa kecil :p


Pagi itu juga beli bunga untuk nyekar ke makam leluhur. Leluhur pihak mama di kuburan China, dan pihak Papa di kuburan Katholik. Keduanya berdekatan saja walaupun jaraknya harus naik mobil.
Ini gerbang kuburan China, Belinyu:


Siangnya, kita lanjut ke agak sedikit keluar Belinyu, ke arah Pangkal Pinang, ada sebuah Kuil Budha di atas Bukit, namanya Fathin San (Bukit Betung). Mampirlah kita kesana. Sebelumnya, mampir dulu ke Desa Deniang (parit 18) untuk menikmati nasi tim (nasi ayam) yang lezat...

Sampai di Fathin San, rencananya cuma mampir bentar dan ngga naik bukit. Tapi dasar Kelly kalo udah liat Liong, langsung demen banget dan pengan naik ke bukit. Akhirnya setengah digendong, sampai lah kita di tengah tengah bukit, ada sebuah goa tempat berdoa dan mengambil air suci.

Ngga sampai situ aja, Kelly request naik lagi lebih tinggi lagi, sampai ke patung Dewi Kuan Im berikut:


Ngga puas sampai disini, si Kelly minta lebih tinggi lagi ke puncak, yaitu tempat (patung) Budha bersemayam.
Agak ngeri ngeri juga tempat ini karena ujung-ujungnya ada yang tidak berpagar. Jatuh resiko sendiri :P


Habis puanas puanas mendaki bukit, turun lebih enak dan adem :)
Langsung kita menuju kota Pangkal Pinang. Malam nya makan lagi di Kwetiau Ameng :)
Menginap lagi di Novotel dan dapat kamar yang sama persis :)
Paginya, setelah berenang dan makan pagi, praktis tidak ada kegiatan lagi. Tinggal menunggu sore, sambil bungkus semua oleh oleh. Total ada 3 dus gede isinya: kerupuk dan getas, trus tak ketinggalan babi panggang bangka (sau cu) yang katanya aseli banget. Belinya langsung dari supplier Rumah Makan Fuksin yang terkenal sau cu nya enak banget. Di Fuk Sin 300ribu sekilo, sama suppliernya langsung dapet 200ribu sekilo... Thanks to Pak Ujang :D

Sambil nunggu sore untuk ke bandara (bandara dekat banget, dari landas pacu, Novotelnya kelihatan jelas), spt biasa, sesi foto dulu :)

Penutupnya sebenarnya kita mau ke otak2 Amui, untuk bungkus bawa ke Jakarta, tapi ajubile penuh banget tempatnya dan katanya semua yg ada sudah pesanan orang :(
Sama halnya waktu pesan getas dan kemplang di Belinyu, semua hampir habis. Untung Mama/Papa hopengan sama yang jualan, masih ada hubungan sodara :p KKN dong...

Selain kerupuk, getas dan sau cu, juga bawa sambelingkung ikan tenggiri aseli.



Bye Bye Bangka... Will come back again... (tentulah, kan kampung halaman...) :D

05 April 2012

Kelly in Bangka !! the story continue...


PANTAI PARAI TENGGIRI (SUNGAI LIAT)

Mari gue lanjutin cerita yang sudah basi ini :P
Masih cerita 27 Aug - 2 Sep tahun lalu (2011) Kelly goes to Bangka !!!

Pagi setelah berenang (disini kita berenang sehari 2 kali pagi dan sore :p ), langsung lompat ke mobil sewaan dan menuju Sungai Liat. Dari Pangkal Pinang (kota tempat kita menginap) ke Sungai Liat kira kira 1 jam saja.

Sampai di Pantai Parai, ada bad news! Ternyata pantai-nya it's a private beach, jadi hanya untuk tamu yg menginap di hotel-nya (hotel parai tenggiri). Pas di salah satu honeymoon dulu (2007) kita memang menginap disini, so dengan santai-nya melenggang ke pantainya. Namun kali ini, harus sedikit cari akal, dan beruntung, pintu belakang terbuka dan tidak dijaga, so, jadi bisa masuk dari situ :D


Begitu berhasil masuk... ya sudah deh berfoto ria:






Dan ini ketika telezoom Olympus beraksi :)






Dan ini salah satu favorite feature yg gue paling suka dari Olympus Pen. Olympus ini layarnya touch-screen, selain untuk scroll immage waktu review, touch-nya bisa digunakan untuk memilih focus. What you touch is what your focus. Contohnya spt ini, kalau gue sentuh gambar batu dilayar, trus njepret, hasilnya:


Dan ini yg terjadi kalau gue sentuh bunga di layar, hasilnya:


Feature ini hanya ada di Olympus Pen EP-3 and not even in EPL-3 (keluaran terbaru) :D

Sehabis dari Parai, laper laper enaknya Seafood nih... Di Sungailiat ada satu rumah makan seafood yang terkenal namanya: New Raja Laut. Makannya udang bakar dan lempah ikan (udang gede gede banget).

Malamnya, bungkus Chinese Food/Seafood Asui di PangkalPinang dan makan di hotel karena malas keluar.

Besoknya, setelah berenang dan sarapan (kita selalu sarapan terakhir karena berenang dulu), kita ngga pergi jauh. Di seberang Novotel Pangkal Pinang ada sebuah swalayan namanya "Bangka Mart" dan di lantai 2-nya ada Kiddo (tempat main anak-anak). Hampir seharian Kelly main disana. Kita biarkan saja dia bersenang senang disitu. Anak ini, dasar anak kota, sebenarnya tidak begitu enjoy pantai, or nature pada umumnya. Sukanya mal (swalayan) dan tempat main spt ini.




Siangnya, kita lunch siang banget. Si sopir recommend Kwetiaw Ameng. Di tempat itu, udah sore masih rame (sekitar jam 3 sore). Kweiaw Ameng memang bukan rumah makan yg terkenal (di kalangan turis) kayak Asui atau Istana Laut, tapi ini dia yang (menurut gue) authentic Bangka banget! Kalau ada waktu di Bangka (jalan sendiri), coba sempatkan mampir di sini.

Letaknya di kawasan Kampung Bintang. Kampung Bintang adalah sebuah gang yang terkenal dengan kuliner top Bangka, macam: Asui, Afat dan si Ameng ini, Juga terkenal dengan jualan otak-otak salah satunya otak2 Amui, yang kita beli bungkus untuk makan malam.

Sebelum makan malam, tentunya another sesi berenang :D


Segitu dulu ceritanya. Nanti sambung lagi dengan lebih banyak cerita di Belinyu (kampung halaman ogut) :D