19 Desember 2010

One Christmas Eve in Orchard

Where would you probably go when you have only one night in Singapore? Most probably the answer will be : Orchard... And that's what I just did :)

Alasan lainnya adalah karena hotel tempat gue menginap ngga jauh dari Orchard, just $5 away. Alasan lain lagi: hari itu tepat ultahnya Natz, gue lebih nerveous untuk mencarikan kado buat Natz, mengalahkan nerveous gue untuk presentasi keesokan harinya...

Sampai di Orchard, ngga ada kata lain selain kekaguman. Menjelang Natal, semua tempat memanfaatkannya secara komersial. Ngga ada yang salah dengan itu, malah semuanya menambah semarak Natal :) Just simak foto foto ini... gue tidak banyak cerita... Hanya 1 malam di Singapore.

It's a blue Christmas in Orchard





Suasana lainnya







Dan ini info yang berguna nih: Es Krim $1 nya tetap $1 ha ha ha. Dan lihatlah betapa si 'Asuk' ini jadi primadona semua orang termasuk gadis gadis :)

My fav. triple chocolate... walaupun kata orang yang legenda disini adalah yang rasa durian...



And speaking about Komersialisasi Natal... dan Yesus-pun terlahir di pusat perbelanjaan... di tengah biru-nya Orchard ! :)



MET NATAL & TAHUN BARU YA ... :) :) :)

By the way, it's a short and succesful visit (including good meeting) :)

28 November 2010

The Red Duck

Hm Hm.. udah lama nih ngga ngupdate soal kulinerrrr hehe.. Alasan utamanya sih sibuk jadi ngga sempet ngupload... kalo icip icip nya mah jalan terussss he he he Tapi ya gitu, kalo abis icip, trus kelamaan ngga di-posting, jadi males, apalagi di resto2 yang kurang berkesan

Belum lama ini iseng pergi ke St Moritz, pusat entertainment baru di bilangan Puri, Jak-Bar. Tujuan utama sih ke Suzana (baby-shop) beli perlengkapan Kelly. Nah kebetulan sebelah sebelahan sama St Moritz, dan pas jam makan siang, ayok dah, kita intip ada apa aja di sana.

St Moritz itu ternyata tempatnya kecil. Resto-pun ngga banyak. Iseng naik2 terus sampai lantai 3, ternyata ada Chinese Food yang baru launching, dan nawarin diskon 30%... wah kayaknya boleh dicoba nih :)


Nama resto-nya Red Duck, tempatnya cozy, dan pas kita datang memang lagi agak sepi, jadi leluasa milih tempat. Pas siangan dikit sih ruame, hampir semua meja penuh...

Pas abis mesen mesen, seperti biasa di restoran china, datanglah pickles. Namun ini bukan pickles biasa, ini ikan asin dengan biji wijen yang duahsyat rasanya... kalo lagi laper bener, ini aja sama nasi udah mantuep banget dah rasanya :P


Pilihan menu makan siang kita hari itu:

Sup Jagung Kepiting 30K
Ini menu wajib, secara Kelly kalo makan nasi musti ada kuahnya. Rasanya sih enak, tapi untuk ukuran sop ya standardnya memang harus enak toh...


Hakau Udang 15.8K
Ini juga enaknya standard, as expected :)


Tumis kacang panjang dengan daging cincang 38K
Ini menu favorite gue kalo ke resto chinese, kalo ada menu ini di bagian sayuran, pasti gue pesen ini dan biasanya enak. Di Red Duck juga demikian, enak as expected :)


Menu terakhir ini yang duahsyat : Iga Babi goreng dengan tahu merah 76K
Pertama disajikan, sempet mau protes... mana tahu merahnya?? Ternyata dalam proses pembuatannya, tahu merah itu sudah menyatu dengan iga babi-nya. Dan itu ternyata kombinasi yang sangat memanjakan lidah... Gurih, renyah... ada asinnya, ada manisnya, pokoknya yang ini highly recommended banget :)


Ini kalo iganya udah dipotong-potong jadinya kayak gini. Walaupun babi, tapi lemaknya jarang banget, dan walaupun iga, tulangnya juga dikit banget, kalaupun ada tulang muda yang juga empuk buat dikunyah.


Muantep banget deh pokoknya... Total cuma habis 150an K karena diskon 30%.
Kayaknya akan ada re-visit lagi nih ke sini... :)

16 November 2010

Kelly 2 years old

Malam ini, menjelang tepat Kelly berulang tahun yang kedua, gue dan Natz membongkar foto foto lama (dan video lama) dari Kelly berumur 1 tahun sampai sekarang.

Tak terbayang dulu ia sekecil dan serapuh itu. Malam ini, kami berdua merasa sangat beruntung. Beruntung telah merekam dan memiliki semua foto dan video itu, sehingga untuk selamanya bisa mengingat masa masa kecil-nya Kelly. Hampir tak terbayangkan, si bawel dan suka menyanyi ini, dulu bicaranya terbata bata, hanya bisa tunjuk sana tunjuk sini, namun sudah terlihat bakatnya dalam merespon setiap perkataan papa mama nya.

Namun keberuntungan paling besar dan sempurna adalah karena kami memiliki dia. Sebentar lagi ia tepat 2 tahun, 16 November 2010. Tanggal yang 2 tahun yang lalu kami pilih sebagai hari lahirnya (tepatnya hari Minggu jam 9 pagi). Tanggal yang dimana setahun lalu Papanya tidak berada di sisinya karena tugas jauh. Tahun ini, lengkap sudah, Papa dan Mama cuti khusus untuk hari Bahagia-mu…

Biarlah gambar gambar berikut ini yang menceritakan kebahagiaan itu sendiri. Mulai dari 1 tahun, 1.5 tahun dan beranjak 2 tahun. Dan lihat kemampuannya yang semakin meningkat dari video 1 tahun, 1.5 tahun dan 2 tahun, walaupun ketiga tiganya menunjukkan tingkat kepandaian yang menonjol pada umurnya.

1 TAHUN






1.5 TAHUN







2 TAHUN






Dan seperti tahun lalu, kami menyiapkan hadiah ala kadarnya untuk teman teman Kelly yang kurang beuntung di Panti Asuhan, tahun ini di Panti Asuhan Bojong.
Tak terasa Peri Kecil kami sudah 2 tahun (+9 bulan dalam kandungan) mengisi hari hari bahagianya AJ dan Natz…

26 September 2010

OCTOBERFEST: Beers and Pork-knuckles !

Ini pertama kalinya gue ikut Octoberfest
Waktu diajak ke-sana, I have no idea at all apa itu Octoberfest! :P
Lalu hasil browsing sana sini tanya om google, jadi tau deh kalo itu festival tahunan-nya orang Jerman. Dan bicara orang Jerman dan festival, pasti ngga jauh jauh dari beers and sausages. Dan dari beer-nya itulah gue ter-undang, alias dapet tiket masuk gretongan :P


Octoberfest adalah festival / pesta rakyat tahunan khas Jerman, yang tiap tahun-nya diadakan di kota Munich, dari akhir September – awal October selama 2 minggu. Diadakan di Taman Therese (Theresienwiese atau disingkat Wiesn), dihadiri sekitar 6 juta orang dan merupakan salah satu festival rakyat terbesar di dunia. Dan tahun 2010 ini merupakan tahun ke 200 penyelenggaraan Octoberfest.

200 tahun? Wow… panjang juga ya sejarahnya. Asal usulnya pun unik! Back in 1810, memperingati hari ke-5 pernikahan mereka, Pangeran Ludwig (yang kemudian menjadi Raja Ludwig I) and pasangannya, Princess Therese mengadakan pacuan kuda besar besaran yang amat sukses, sehingga diputuskan untuk diadakan kembali setahun berikutnya, di tahun 1811. Dan sejak tahun 1960, acara pacuan kuda-nya dihilangkan, tetapi festivalnya tetap hidup sampai sekarang


Konon, Octoberfest selalu menghadirkan bir Jerman yang terbaik, yang di-brew (metode pembuatan bir) secara khusus dan dedicated hanya untuk penyelenggaraan festival ini. Tentu makanan Jerman lainnya tidak ketinggalan, seperti sosis (babi), babi panggang (terutama pork-knuckles-nya yang terkenal), Pretzel, dll yang didominasi babi. Pork-knukcles = telapak kaki babi :P

Bagaimana dengan di Jakarta?
Octoberfest 2010 adalah penyelenggaraan ke 22 sejak pertama digelar tahun 1988, yang kesemuanya digelar di Hotel Aryaduta. Bir, babi panggang, pretzel, makanan dan kue kue khas Jerman boleh di-makan-minum sepuasnya… Di-ujung ruangan, tersusun bangku panjang dan meja ala bar tradisional Jerman. Di depannya ada sebuah panggung dengan penyanyi dan musisi yang membawakan music tradisional Jerman. Soal bir-nya, karena susah sekali memasok bir luar ke Indonesia, maka penyelenggara menggunakan bir yang tak kalah baiknya dan juga boleh dibilang bir terbaik dunia yang available di Indonesia : Heineken :p


Benar benar suatu festival yang sangat hiruk pikuk dan meriah sekali. Apalagi musik tradisional Jerman yang sangat meriah dan hidup. Mungkin kalau di Indonesia, ini seperti pesta adat orang Batak atau Manado, yang ditandai dengan minuman keras dan babi panggang dan musik yang meriah :P. Yang jelas, walaupun malam itu didominasi orang lokal daripada bule, kemeriahan sangat terasa. Jermannya juga sangat terasa selain karena musik, banyak tamu yang datang (bule maupun lokal) yang mengenakan baju tradisional Jerman. Pelayan-nya pun demikian.

Kepuasan lainnya, apalagi kalau bukan tiada henti-henti-nya mengunyah babi panggang berbagai jenis, sepuasnya! Terutama pork-knuckles yang gurih dan cruncy banget. Dan konon, daging babi-nya import langsung dari asalnya di Jerman :D


Ada satu pertanyaan yang menggelitik: kenapa Octoberfest diadakan mulai dari September? Karena, di Jerman (dan Eropa Barat/Utara pada umumnya) di bulan September, suhunya lebih hangat dan matahari bersinar lebih lama (longer day).
Ohya, ada doorprize juga, yang hadiah utamanya tiket pesawat PP ke Jerman pake Lufthansa!

Tulisan ini sebagian mengutip dari Wikipedia.
Beberapa gambar adalah hasil browsing melalui google.

19 September 2010

Nan Xiang @ The Sultan Hotel


Mumpung lagi diskon 50% (dengan KK Mandiri), yuk kita icip icip makanan di salah satu hotel bintang 5 Jakarta… J


 


Nan Xiang group, selain ada di Mal-mal, ada juga di hotel Sultan, dengan nama lain: The Rych concepts.  Bedanya: tempatnya yg jauh lebih cozy: space meja ke meja cukup luas, ngga ramai dan dilayani satu pelayan khusus. Coba bandingkan yang di Mal TA, misalnya: tempat duduk yg sempit, ruame (terutama pas diskon 50%), dan pelayanan yang tergesa gesa. Disini jauh lebih cozy, cocok banget untuk makan sekeluarga, apalagi yang bawa anak kecil kyk kita ini J


 


Ngomong2 soal kenyaman, tercermin di harga juga sih :P Gue ngga tau beda ngga price list di sini dengan yang di Mal, tapi yang jelas ada tambahan (service) charge hotel 21%.



Ayo liat menu kita siang itu J



Rekomendasi orang di mana mana, kalo ke NanXiang, musti pesan yang ini: Xiao Long Special. Ini memang special-nya NanXiang. Xiao Long Pao ukuran guide, satu porsi isinya satu biji. Xiao Long Pao ini adalah kulit pangsit yang membungkus kuah kaldu segar dan panas. Makan-nya musti hati hati, bisa bisa kuah kaldunya tumpah sebelum di makan. Makanya disini diberi sebuah sedotan untuk dihirup semua kuah kaldunya J


 


Makanan aseli negeri Tiongkok, tepatnya popular di Shanghai ini, di negeri asalnya merupakan makanan kecil/snack (xiao zhe). Biasanya dijual bersama dumpling yang lain (yg isi babi/udang/tahu dll). Nah si XiaoLong Pao ini bentuknya kecil, dan isi kuah kaldunya macam macam, bisa kaldi ayam, babi, kambing, dan udang.



Nah, yang di NanXiang ini modifikasi bentuknya besar dan isinya kaldu ayam dan udang. Rasanya? Ngga terlalu istimewa kok. XiaoLong Pao itu seyogyanya memang musti kecil, jadi sekali hap dengan kaldunya, nikmatnya ada di sana. Kalo gede lalu diberi sedotan segala, sensasinya jadi berkurang. Ohya, harganya sebiji 38K. Not so worthy.



Kalo ke NanXiang, belum afdol kalo ngga pesan yg ini: Udang Goreng Saos Telor Asin. Sampai saat ini belum nemu resto lain yang menyajikan masakan ini lebih baik dari NanXiang. Udangnya segar, telor asinnya pas dengan bulir bulirnya yg gurih. Mantab pokoknya J IDR 88K yang sangat worthed.


 


Yang ini juga ngga kalah enaknya: Ikan Kerapu Macan Tim Kecap. Sengaja pesan yang ngga pedas supaya bisa dimakan bersama Kelly. Satu ekor ikan ini harganya 390K. Nikmatnya luar biasa. Ludes sampai kepala kepalanya, juga kulit ikannya yang creamy dan dagingnya yang gurih. Penampakannya di foto boleh kurang menarik, tapi boleh dibilang ini one of the best ikan tim yang pernah gue makan.


 


Sebagai pelengkap, semangkok sop jagung kepiting (60K). Ini special untuk Kelly. Maklum anak seumur dia harus makan dengan kuah yang banyak agar mudah ditelan J Yang ini rasanya so-so lah, not so bad, tapi juga ngga berkesan banget.



Setelah puas bersantap, kita sempatkan keliling keliling hotel tersebut. Kelly tampak senang sekali. Main main piano di lobi segala.


 


 Hanya satu masalah kecil terjadi pas kita sampai di hotel ini. Pas parkir di basement, Kelly bersikukuh ngga mau naik lift (memang sejak umur 1 bulan dia ‘phobia’ dengan naik lift). Sambil mau mewek mewek dan memelas, dia berusaha meyakinkan Papanya: “Kita naik tangga ya Pa…”. Akhirnya nyari nyari tangga, ketemunya tangga darurat yang sempit, kotor, bau rokok dan rada spooky. Herannya si Kelly malah ngga terganggu, malah hepi banget karena ngga naik lift. Sampai di atas, Pak Satpam yang jaga pintu depan, rada kaget, ni kok ada orang bawa2 bayi muncul dari tangga darurat? :p

29 Agustus 2010

Short Visit to Uncle Ho's

Kesibukan membuat gue ngga sempet sempet mau ngupdate tentang visit gue ke Vietnam awal July lalu. Memang kunjungan yang amat sangat singkat, dan juga gara gara visit itu (dan kerjaan sesudahnya) membuat gue ngga banyak waktu untuk ber-blogging, spt dulu lagi L


Ho Chi Minh city d/h Saigon



Hanya 3 hari 4 malam berada di negeri Paman Ho itu. Perjalanan, karena transit melalui Singapore, sudah memakan waktu seharian. Sehingga sampai di HMC sudah jam 7 malam, walaupun berangkat dari Jakarta pagi. BTW, gue baru pertama kali menginjakkan kaki di Changi, Singapore, no 1 airport in the world ! J Dulu ke Singapore pake bus dari KL lewat Johor, perjalanan 6 jam naik bus yang sangat amat nyaman sekali J


 


HMC di malam hari adalah kota yang hidup. Hari Senin malam pas kita mendarat di sana, dan diantar ke Hotel, suasana sepanjang jalan benar benar hidup. Lalu lintas ramai, gedung bertingkat terang benderang, deretan ruko buka sampai malam. Yang unik adalah lalu lintas didominasi sepeda motor, baik pria maupun wanita, ini adalah moda transportasi no.1 di Vietnam. Dan ruko sepanjang jalan menjajakan souvenir khas Vietnam, terutama lukisan. Menandakan tingkat pariwisata yang tinggi di sana. Kotanya pun bersih, dan walaupun banyak bangunan kuno terutama peninggalan Perancis, kota-nya tertata rapi dan cukup modern.


 


Makan malam pertama di HMC sangat menyenangkan. Di sebuah restaurant yang tidak jauh dari Hotel kita di Distric-1, pusat bisnis.  Makanan Vietnam sangat cocok dengan lidah Indonesia, selama berada di Vietnam, makan adalah saat yang ditunggu tunggu. Karena boleh dibilang makanannya bervariasi dan sangat kena dengan lidah orang Indonesia. Hanya saja, bagi yang muslim harus berhati hati dan tanyalah dulu. Menu special dan favorite orang Vietnam biasanya adalah Babi.


 


Malam itu kita makan Shrimp-roll, kepala ikan salmon, dan sop ikan. Sop ikan ini istimewa karena di masak di atas meja kita, dengan tambahan bihun dan tunas bambu muda. Wah gurih sekali, kuahnya agak asam pedas, makanya cocok dengan lidah orang kita. Dan mengenai shrimp-roll itu, menurut pengakuan orang Vietnam, segala macam roll roll-an itu, termasuk cheese roll, chicken roll, egg roll dan roll roll yang lain, adalah makanan aseli Vietnam, yang dipopulerkan ke dunia lewat orang Eropa terutama Perancis. Makanya roll-roll-an itu terasanya dari Bule, padahal itu original Vietnam (ngaku-nya mereka) J



Karena cuma (effective) 2 setengah hari di HMC, tidak banyak yang bisa gue ceritakan, apalagi gue ke sana kan sebenarnya kerja :P. Gue bahkan ngga menyempatkan diri ke Cuchi Tunnel yang terkenal itu. Dari sedikit cerita itu, gue rangkum aja dalam gambar gambar yang berhasil gue dapatkan ya…



Apa nama gedung ini?



Ada 2 gedung yang amat terkenal di HMC. Tapi sampai sekarang gue masih belum tahu nama kedua-nya dan tempat apa itu. Lalu gue tau darimana kalau 2 gedung ini terkenal banget? Coba aja search di Google picture dengan key word “Ho Chi Minh City”, gambar kedua gedung ini bertebaran di sana.


 


Satu lagi gedung yang juga bertebaran di Google picture dengan keyword HMC adalah gedung ini. Benthan Market namanya. Pasar tua yang dibangun sejak jaman Perancis. Sekarang terkenal sebagai pasarnya para turis, pusat belanja oleh oleh Vietnam. Tapi kita ngga keburu kesana L Hanya sempat lewat di malam hari, makanya foto ini ada.


 


Becak Vietnam



Becak Vietnam hanya muat 1 orang (+ anak kecil). Maaf gambar-nya burem, fotonya di malam hari, untung yang difoto ngga marah, malah berpose dia J


 


Jajanan pinggir jalan



Mirip dengan di China atau Korea, disini pun banyak jajanan pinggir jalan. Orang duduk duduk di bangku kecil di pinggir jalan sambil menikmati makanan. Hal ini bisa terjadi karena trotoarnya yang sangat bersahabat bagi pejalan kaki. Ngga kayak di Jakarta.


 


Diantara-nya yang pernah gue cicip adalah yang dibawah ini. Satu tusuk itu harganya berkisar 10ribu – 15ribu Dong. Berkisar 5ribu – 7500 Rupiah. 1 Dong (mata uang Vietnam) kurang lebih setengah Rupiah. Seneng ya, ada mata uang yang lebih kecil dari kita J Selain Dong, disini juga menerima US dollar, Sing dollar, Bath Thailand dan Ringgit Malaysia. Tapi ngga ada yang terima Rupiah L


 


Makanan lain


 


Ini adalah gambar lain dari makanan Vietnam yang didominasi babi. Babi goreng bawang putih, babi kuah, lap ciong, babi panggang (diatas bamboo), sampai Sop Vietnam yang terkenal (Pho) juga ada yang babi dan seafood. Jadi Pho (pronounced: fo[a]) normalnya bukan pakai daging sapi, tapi babi. Ada juga adonan ayam digoreng dengan batang tebu, jadi rasanya manis. Satu lagi, buah buahan disini segar dan manis semua J Mirip mirip di Thailand. Liat kelapa nya… unik ya… seger banget lho...


 


Ohya ngomong2 soal Pho, Pho yang ada di Indo: Pho2000, Pho24 dan Pho Hoa, memang cabang aseli dari sini. Semua resto itu beneran ada di HMC. Kata salah satu teman Vietnam, katanya yang paling authentic itu yang Pho24, walaupun bukan yang paling enak ya… Trus yang katanya pernah disinggahi Bill Clinton di Saigon itu Pho2000…



Trung Nguyen Cofee dan lelucon nama Nguyen



Tempat ngupi ngupi yang terkenal. Kalau di supermarket, bisa  beli kopi merk ini untuk dibawa pulang. Ini salah satu oleh oleh khas Vietnam. Ngomong2 tentang Nguyen, hal yang lucu disini adalah, hampir semua orang bernama Nguyen. Nama jalan-nya pun demikian. Sampai ada 1 lelucon lokal yang terkenal mengenai hal ini. Seorang bule yang melihat daftar pegawai di sebuah perusahaan PMA, lalu memanggil Manager HRD yang bernama Nguyen, sambil marah marah: “kenapa kamu meng-hire saudara-mu semua?” hehehe… Karena dari 10 orang Vietnam, mungkin 6 atau 7 orang bernama depan Nguyen… Ternyata Nguyen itu nama yang melegenda, konon adalah nama seorang Raja yang baik hati nan bijak, makanya nama itu digemari para orangtua buat anaknya.


 


Ohya, perhatikan juga kabel dekat cafee itu. Ngeri ya… Pemandangan seperti itu biasa terlihat di berbagai sudut kota HMC. Pasti petugas PLN-nya sering sakit kepala J



Vietnam itu panas



Terutama HMC yang berada di Vietnam Selatan. Vietnam itu negaranya terbentang dari Utara ke Selatan, panjang/tinggi, tapi tidak lebar. Jadi berbeda sekali suhu di Utara (Hanoi/ibukota) dengan HMC. Tapi kadang hal yang kurang menyenangkan (panas) tidak selamanya buruk. Kalau di Jakarta, cewek naik motor itu boleh dibilang tertutup semua, di HMC lain. Cewek ber-tank-top naik motor adalah hal biasa. Di mana mana, perempuan Vietnam berpakaian agak minim. Termasuk pakaian adat wanita Vietnam yang walaupun tertutup, tapi tipis sehingga menjadi adem.


 


HMC itu kota Sungai



Ho Chi Minh atau yang dulunya disebut Saigon adalah kota Sungai. Di beberapa sungai/ anak sungai bahkan ada feri khusus untuk wisata kuliner malam. Dinner di atas kapal dengan musik dan tari-tarian sangat diminati turis. Karena ngga sempat menikmati hal tersebut layak nya turis turis yang lain. Maka kita hanya berkesempatan berfoto aja di pinggir Sungai Saigon J


 


Souvenir dari Vietnam



Tidak sempat ke Benthan pasar souvenir khas Vietnam, bukan berarti pulang tanpa oleh oleh J Ada alternative lain dekat pusat kota juga, yang menjual souvenir Vietnam. Tempatnya juga lebih nyaman karena bentuknya Dept Store. Namanya Thuong Xa Tax. Memang ini punya-nya Tax dept-nya Vietnam. Jadi jangan coba coba ngga bayar tax disini ya – ngga nyambung hehehehe


 


Antara lain yang dibeli adalah Kopi Vietnam Trung Nguyen. Ini kopinya cukup strong. Ditambah beberapa souvenir berupa tempelan kulkas patung tradisional Vietnam. Juga 2 buah topi Vietnam (yang lebar di depan) untuk Natz dan Kelly.



Demikianlah 3 hari 4 malam AJ di HMC. Harapan-nya sih bisa ke sini lagi membawa keluarga J Mengunjungi Hanoi dan Halong Bay juga (di Utara) J