25 Juni 2012

#Italytrip From Rome going up to Amsterdam, jejak kaki AJ di Eropa

Jam 9 pagi diatas fast train dari Roma menuju Firenze, Rabu, 20 Juni 2012 Kesempatan training ke Amsterdam gue manfaatin bener. Instead hanya satu minggu di Amsterdam dan Belanda, gue extend trip ini ke bagian lain, bagian yg exotis dari Eropa, bagian yg bagi orang Eropa sendiri merupakan tujuan wisata mereka, bagian yg bernama ITALIA.

Mulanya banyak opsi negara tujuan juga selain hanya Amsterdam dan Italia, misalnya Perancis, German, bahkan Swiss dan Belgia. Namun menimbang antara "kenikmatan bepergian" vs " mau dapat semua" gue memilih yg pertama. Maka disinilah gue, diatas fast train dari Roma menuju ke Firenze, lalu lanjut ke Siena. Kota kota kecil inilah yang ingin gue cicipi dari perjalanan ini, bukan Paris atau Milano. Tentu gue mau juga bepergian ke kota kota besar itu, namun not in this short solo trip. Trip ini fokus di Italy dan kota kecilnya macam Siena dan San Giminagno, which probably you never heard. Gue juga sebenarnya gak pernah dgr kalo bukan dikasih saran sama temen dkt gue, orang Italy yg kerja di Jakarta.

Kota / negara Eropa lain pasti akan gue sambangi juga bila ada kesempatan kembali ke Eropa, pastinya bersama Nat dan Kelly, dan tanpa ikut tour, tentunya. Italy solo trip ini semacam trial, apakah bisa dan nikmat ke Eropa sendiri ntanpa tour. So inilah #Italytrip versi AJ. Tentu banyak ketidak sempurnaan di sana sini. Karena ini adalah kali pertama gue ke Italy, bahkan ke Eropa, apalagi bepergian tanpa teman alias sendirian. Paling tidak bisa memberi inspirasi buat yg mau bepergian ke Eropa, terutama ke Italy, tanpa ikut tour. Pasti bisa dan pasti lebih nikma, AJ sedang membuktikannya :-)

Klik to enjoy:
AJ in ROMA
AJ in VATIKAN
AJ in SIENA
AJ in SAN GIMINAGNO
AJ in FIRENZE/FLORENCE
AJ in VENEZIA/VENICE
AJ in AMSTERDAM

Perjalanan di kereta sendiri memberi kenikmatan tersendiri. Ladang2 hijau nan luas, dengan rumah sederhana dan traktor, lembah dgn rumah2 mungil kas Eropa / castle adalah pengalaman yg tak ternilai dari trip kereta 1 jam ini. Sayang tidak bisa difoto karena kereta berjalan 200 km/jam. Inilah yg gue cari dari perjalanan ini. A moment to appreciate.

10 April 2012

Kelly in Bangka !!! cerita berlanjut (episode terakhir)


Our lil' Kelly :)

Lanjut... Rencananya hari ini ke Belinyu lagi, my hometown... disana malam ini kita menginap di hotel paling top (ala kampung) yaitu Golden Dragon In :D

First, setelah perjalanan 2 jam-an dan start sangat siang, kita jemput Papa Mama AJ dan berangkat ke Pantai Penyusuk alias Jam Thien, dlm bahasa sehari hari gue. Sebenarnya agak ragu mau ngga ke sini, knowing Kelly kurang suka di pantai, liat aja raut mukanya:



Penyusuk/ Jam Thien adalah pantai yg berhubungan langsung dengan laut lepas. Tak heran ombaknya cukup deras. Pantai lain yang kita kunjungin macam Sungai Belinyu, Tj Gudang dan Parai bisa dibilang tidak ada ombak karena merupakan teluk.


Ngga tahan liat orang-orang pada nyebur, gue juga ikutan nyebur padahal ngga bawa baju ganti. Liat gue nyebur, ngga disangka ngga dinyana...Kelly mau ikutan, jadilah bapak anak 2-2nya nyebur basah basahan :)
Di sana kita nongkrong sampai agak sore (sambil nunggu baju kering), kalo sore sunsetnya cukup dahsyat. Sayang kita ngga stay sampai sunset. Takut Kelly keburu BT.
Foto sunset disini dan foto lainnya (pas salah satu honeymoon dulu) lihat disini


Malamnya, nginap di Golden Dragon Inn, tadinya ngambil yang standard. Waduh standard kamarnya sumpek dan adanya di basement. Akhirnya mau pindah kamar, lihat lihat dulu tipe kamar yang lain. Pas liat yang President suite (hanya 1 kamar) langsung Kelly jatuh hati... "Papa, mau disini aja..." Ya sudah, harganya juga "cuma" 700 semalam, ya sudahlah. Papa Mama pas liat kamar-nya yang guede, langsung mau nginap juga. Jadilah malam itu semuanya kumpul di Golden Dragon Inn, Belinyu. Kamarnya aseli guede banget, ada ruang tamu dan bar-nya lengkap dengan bangku bar yang tinggi2 itu.

Tampak depan Hotel:


Tampak dalam Hotel:



Besok paginya, pagi pagi benar, sekitar jam 6. Papa Mama dan AJ jalan jalan pagi mengitari pasar, terminal, sekolah, kantor camat dll. Tujuan akhirnya: beli bubur fung moy sama seorang engkoh yg mangkal di sebuah pertigaan. Dinamakan fung moy (bubur merah - lengkapnya "cu fung moy" - bubur babi merah), karena buburnya dicampur dengan darah babi yang sudah dikeringkan (dalam bentuk kotak dadu. Rasanya yummy... tapi bagi yang belum terbiasa, tentunya agak ragu ragu. Tapi buat gue, ini makanan sehari hari semasa kecil :p


Pagi itu juga beli bunga untuk nyekar ke makam leluhur. Leluhur pihak mama di kuburan China, dan pihak Papa di kuburan Katholik. Keduanya berdekatan saja walaupun jaraknya harus naik mobil.
Ini gerbang kuburan China, Belinyu:


Siangnya, kita lanjut ke agak sedikit keluar Belinyu, ke arah Pangkal Pinang, ada sebuah Kuil Budha di atas Bukit, namanya Fathin San (Bukit Betung). Mampirlah kita kesana. Sebelumnya, mampir dulu ke Desa Deniang (parit 18) untuk menikmati nasi tim (nasi ayam) yang lezat...

Sampai di Fathin San, rencananya cuma mampir bentar dan ngga naik bukit. Tapi dasar Kelly kalo udah liat Liong, langsung demen banget dan pengan naik ke bukit. Akhirnya setengah digendong, sampai lah kita di tengah tengah bukit, ada sebuah goa tempat berdoa dan mengambil air suci.

Ngga sampai situ aja, Kelly request naik lagi lebih tinggi lagi, sampai ke patung Dewi Kuan Im berikut:


Ngga puas sampai disini, si Kelly minta lebih tinggi lagi ke puncak, yaitu tempat (patung) Budha bersemayam.
Agak ngeri ngeri juga tempat ini karena ujung-ujungnya ada yang tidak berpagar. Jatuh resiko sendiri :P


Habis puanas puanas mendaki bukit, turun lebih enak dan adem :)
Langsung kita menuju kota Pangkal Pinang. Malam nya makan lagi di Kwetiau Ameng :)
Menginap lagi di Novotel dan dapat kamar yang sama persis :)
Paginya, setelah berenang dan makan pagi, praktis tidak ada kegiatan lagi. Tinggal menunggu sore, sambil bungkus semua oleh oleh. Total ada 3 dus gede isinya: kerupuk dan getas, trus tak ketinggalan babi panggang bangka (sau cu) yang katanya aseli banget. Belinya langsung dari supplier Rumah Makan Fuksin yang terkenal sau cu nya enak banget. Di Fuk Sin 300ribu sekilo, sama suppliernya langsung dapet 200ribu sekilo... Thanks to Pak Ujang :D

Sambil nunggu sore untuk ke bandara (bandara dekat banget, dari landas pacu, Novotelnya kelihatan jelas), spt biasa, sesi foto dulu :)

Penutupnya sebenarnya kita mau ke otak2 Amui, untuk bungkus bawa ke Jakarta, tapi ajubile penuh banget tempatnya dan katanya semua yg ada sudah pesanan orang :(
Sama halnya waktu pesan getas dan kemplang di Belinyu, semua hampir habis. Untung Mama/Papa hopengan sama yang jualan, masih ada hubungan sodara :p KKN dong...

Selain kerupuk, getas dan sau cu, juga bawa sambelingkung ikan tenggiri aseli.



Bye Bye Bangka... Will come back again... (tentulah, kan kampung halaman...) :D