Ho Chi Minh city d/h Saigon
Hanya 3 hari 4 malam berada di negeri Paman Ho itu. Perjalanan, karena transit melalui Singapore, sudah memakan waktu seharian. Sehingga sampai di HMC sudah jam 7 malam, walaupun berangkat dari Jakarta pagi. BTW, gue baru pertama kali menginjakkan kaki di Changi, Singapore, no 1 airport in the world ! J Dulu ke Singapore pake bus dari KL lewat Johor, perjalanan 6 jam naik bus yang sangat amat nyaman sekali J
HMC di malam hari adalah kota yang hidup. Hari Senin malam pas kita mendarat di sana, dan diantar ke Hotel, suasana sepanjang jalan benar benar hidup. Lalu lintas ramai, gedung bertingkat terang benderang, deretan ruko buka sampai malam. Yang unik adalah lalu lintas didominasi sepeda motor, baik pria maupun wanita, ini adalah moda transportasi no.1 di Vietnam. Dan ruko sepanjang jalan menjajakan souvenir khas Vietnam, terutama lukisan. Menandakan tingkat pariwisata yang tinggi di sana. Kotanya pun bersih, dan walaupun banyak bangunan kuno terutama peninggalan Perancis, kota-nya tertata rapi dan cukup modern.
Makan malam pertama di HMC sangat menyenangkan. Di sebuah restaurant yang tidak jauh dari Hotel kita di Distric-1, pusat bisnis. Makanan Vietnam sangat cocok dengan lidah Indonesia, selama berada di Vietnam, makan adalah saat yang ditunggu tunggu. Karena boleh dibilang makanannya bervariasi dan sangat kena dengan lidah orang Indonesia. Hanya saja, bagi yang muslim harus berhati hati dan tanyalah dulu. Menu special dan favorite orang Vietnam biasanya adalah Babi.
Malam itu kita makan Shrimp-roll, kepala ikan salmon, dan sop ikan. Sop ikan ini istimewa karena di masak di atas meja kita, dengan tambahan bihun dan tunas bambu muda. Wah gurih sekali, kuahnya agak asam pedas, makanya cocok dengan lidah orang kita. Dan mengenai shrimp-roll itu, menurut pengakuan orang Vietnam, segala macam roll roll-an itu, termasuk cheese roll, chicken roll, egg roll dan roll roll yang lain, adalah makanan aseli Vietnam, yang dipopulerkan ke dunia lewat orang Eropa terutama Perancis. Makanya roll-roll-an itu terasanya dari Bule, padahal itu original Vietnam (ngaku-nya mereka) J
Karena cuma (effective) 2 setengah hari di HMC, tidak banyak yang bisa gue ceritakan, apalagi gue ke sana kan sebenarnya kerja :P. Gue bahkan ngga menyempatkan diri ke Cuchi Tunnel yang terkenal itu. Dari sedikit cerita itu, gue rangkum aja dalam gambar gambar yang berhasil gue dapatkan ya…
Apa nama gedung ini?
Ada 2 gedung yang amat terkenal di HMC. Tapi sampai sekarang gue masih belum tahu nama kedua-nya dan tempat apa itu. Lalu gue tau darimana kalau 2 gedung ini terkenal banget? Coba aja search di Google picture dengan key word “Ho Chi Minh City”, gambar kedua gedung ini bertebaran di sana.
Satu lagi gedung yang juga bertebaran di Google picture dengan keyword HMC adalah gedung ini. Benthan Market namanya. Pasar tua yang dibangun sejak jaman Perancis. Sekarang terkenal sebagai pasarnya para turis, pusat belanja oleh oleh Vietnam. Tapi kita ngga keburu kesana L Hanya sempat lewat di malam hari, makanya foto ini ada.
Becak Vietnam
Becak Vietnam hanya muat 1 orang (+ anak kecil). Maaf gambar-nya burem, fotonya di malam hari, untung yang difoto ngga marah, malah berpose dia J
Jajanan pinggir jalan
Mirip dengan di China atau Korea, disini pun banyak jajanan pinggir jalan. Orang duduk duduk di bangku kecil di pinggir jalan sambil menikmati makanan. Hal ini bisa terjadi karena trotoarnya yang sangat bersahabat bagi pejalan kaki. Ngga kayak di Jakarta.
Diantara-nya yang pernah gue cicip adalah yang dibawah ini. Satu tusuk itu harganya berkisar 10ribu – 15ribu Dong. Berkisar 5ribu – 7500 Rupiah. 1 Dong (mata uang Vietnam) kurang lebih setengah Rupiah. Seneng ya, ada mata uang yang lebih kecil dari kita J Selain Dong, disini juga menerima US dollar, Sing dollar, Bath Thailand dan Ringgit Malaysia. Tapi ngga ada yang terima Rupiah L
Makanan lain
Ini adalah gambar lain dari makanan Vietnam yang didominasi babi. Babi goreng bawang putih, babi kuah, lap ciong, babi panggang (diatas bamboo), sampai Sop Vietnam yang terkenal (Pho) juga ada yang babi dan seafood. Jadi Pho (pronounced: fo[a]) normalnya bukan pakai daging sapi, tapi babi. Ada juga adonan ayam digoreng dengan batang tebu, jadi rasanya manis. Satu lagi, buah buahan disini segar dan manis semua J Mirip mirip di Thailand. Liat kelapa nya… unik ya… seger banget lho...
Ohya ngomong2 soal Pho, Pho yang ada di Indo: Pho2000, Pho24 dan Pho Hoa, memang cabang aseli dari sini. Semua resto itu beneran ada di HMC. Kata salah satu teman Vietnam, katanya yang paling authentic itu yang Pho24, walaupun bukan yang paling enak ya… Trus yang katanya pernah disinggahi Bill Clinton di Saigon itu Pho2000…
Trung Nguyen Cofee dan lelucon nama Nguyen
Tempat ngupi ngupi yang terkenal. Kalau di supermarket, bisa beli kopi merk ini untuk dibawa pulang. Ini salah satu oleh oleh khas Vietnam. Ngomong2 tentang Nguyen, hal yang lucu disini adalah, hampir semua orang bernama Nguyen. Nama jalan-nya pun demikian. Sampai ada 1 lelucon lokal yang terkenal mengenai hal ini. Seorang bule yang melihat daftar pegawai di sebuah perusahaan PMA, lalu memanggil Manager HRD yang bernama Nguyen, sambil marah marah: “kenapa kamu meng-hire saudara-mu semua?” hehehe… Karena dari 10 orang Vietnam, mungkin 6 atau 7 orang bernama depan Nguyen… Ternyata Nguyen itu nama yang melegenda, konon adalah nama seorang Raja yang baik hati nan bijak, makanya nama itu digemari para orangtua buat anaknya.
Ohya, perhatikan juga kabel dekat cafee itu. Ngeri ya… Pemandangan seperti itu biasa terlihat di berbagai sudut kota HMC. Pasti petugas PLN-nya sering sakit kepala J
Vietnam itu panas
Terutama HMC yang berada di Vietnam Selatan. Vietnam itu negaranya terbentang dari Utara ke Selatan, panjang/tinggi, tapi tidak lebar. Jadi berbeda sekali suhu di Utara (Hanoi/ibukota) dengan HMC. Tapi kadang hal yang kurang menyenangkan (panas) tidak selamanya buruk. Kalau di Jakarta, cewek naik motor itu boleh dibilang tertutup semua, di HMC lain. Cewek ber-tank-top naik motor adalah hal biasa. Di mana mana, perempuan Vietnam berpakaian agak minim. Termasuk pakaian adat wanita Vietnam yang walaupun tertutup, tapi tipis sehingga menjadi adem.
HMC itu kota Sungai
Ho Chi Minh atau yang dulunya disebut Saigon adalah kota Sungai. Di beberapa sungai/ anak sungai bahkan ada feri khusus untuk wisata kuliner malam. Dinner di atas kapal dengan musik dan tari-tarian sangat diminati turis. Karena ngga sempat menikmati hal tersebut layak nya turis turis yang lain. Maka kita hanya berkesempatan berfoto aja di pinggir Sungai Saigon J
Souvenir dari Vietnam
Tidak sempat ke Benthan pasar souvenir khas Vietnam, bukan berarti pulang tanpa oleh oleh J Ada alternative lain dekat pusat kota juga, yang menjual souvenir Vietnam. Tempatnya juga lebih nyaman karena bentuknya Dept Store. Namanya Thuong Xa Tax. Memang ini punya-nya Tax dept-nya Vietnam. Jadi jangan coba coba ngga bayar tax disini ya – ngga nyambung hehehehe
Antara lain yang dibeli adalah Kopi Vietnam Trung Nguyen. Ini kopinya cukup strong. Ditambah beberapa souvenir berupa tempelan kulkas patung tradisional Vietnam. Juga 2 buah topi Vietnam (yang lebar di depan) untuk Natz dan Kelly.
Demikianlah 3 hari 4 malam AJ di HMC. Harapan-nya sih bisa ke sini lagi membawa keluarga J Mengunjungi Hanoi dan Halong Bay juga (di Utara) J