26 September 2010

OCTOBERFEST: Beers and Pork-knuckles !

Ini pertama kalinya gue ikut Octoberfest
Waktu diajak ke-sana, I have no idea at all apa itu Octoberfest! :P
Lalu hasil browsing sana sini tanya om google, jadi tau deh kalo itu festival tahunan-nya orang Jerman. Dan bicara orang Jerman dan festival, pasti ngga jauh jauh dari beers and sausages. Dan dari beer-nya itulah gue ter-undang, alias dapet tiket masuk gretongan :P


Octoberfest adalah festival / pesta rakyat tahunan khas Jerman, yang tiap tahun-nya diadakan di kota Munich, dari akhir September – awal October selama 2 minggu. Diadakan di Taman Therese (Theresienwiese atau disingkat Wiesn), dihadiri sekitar 6 juta orang dan merupakan salah satu festival rakyat terbesar di dunia. Dan tahun 2010 ini merupakan tahun ke 200 penyelenggaraan Octoberfest.

200 tahun? Wow… panjang juga ya sejarahnya. Asal usulnya pun unik! Back in 1810, memperingati hari ke-5 pernikahan mereka, Pangeran Ludwig (yang kemudian menjadi Raja Ludwig I) and pasangannya, Princess Therese mengadakan pacuan kuda besar besaran yang amat sukses, sehingga diputuskan untuk diadakan kembali setahun berikutnya, di tahun 1811. Dan sejak tahun 1960, acara pacuan kuda-nya dihilangkan, tetapi festivalnya tetap hidup sampai sekarang


Konon, Octoberfest selalu menghadirkan bir Jerman yang terbaik, yang di-brew (metode pembuatan bir) secara khusus dan dedicated hanya untuk penyelenggaraan festival ini. Tentu makanan Jerman lainnya tidak ketinggalan, seperti sosis (babi), babi panggang (terutama pork-knuckles-nya yang terkenal), Pretzel, dll yang didominasi babi. Pork-knukcles = telapak kaki babi :P

Bagaimana dengan di Jakarta?
Octoberfest 2010 adalah penyelenggaraan ke 22 sejak pertama digelar tahun 1988, yang kesemuanya digelar di Hotel Aryaduta. Bir, babi panggang, pretzel, makanan dan kue kue khas Jerman boleh di-makan-minum sepuasnya… Di-ujung ruangan, tersusun bangku panjang dan meja ala bar tradisional Jerman. Di depannya ada sebuah panggung dengan penyanyi dan musisi yang membawakan music tradisional Jerman. Soal bir-nya, karena susah sekali memasok bir luar ke Indonesia, maka penyelenggara menggunakan bir yang tak kalah baiknya dan juga boleh dibilang bir terbaik dunia yang available di Indonesia : Heineken :p


Benar benar suatu festival yang sangat hiruk pikuk dan meriah sekali. Apalagi musik tradisional Jerman yang sangat meriah dan hidup. Mungkin kalau di Indonesia, ini seperti pesta adat orang Batak atau Manado, yang ditandai dengan minuman keras dan babi panggang dan musik yang meriah :P. Yang jelas, walaupun malam itu didominasi orang lokal daripada bule, kemeriahan sangat terasa. Jermannya juga sangat terasa selain karena musik, banyak tamu yang datang (bule maupun lokal) yang mengenakan baju tradisional Jerman. Pelayan-nya pun demikian.

Kepuasan lainnya, apalagi kalau bukan tiada henti-henti-nya mengunyah babi panggang berbagai jenis, sepuasnya! Terutama pork-knuckles yang gurih dan cruncy banget. Dan konon, daging babi-nya import langsung dari asalnya di Jerman :D


Ada satu pertanyaan yang menggelitik: kenapa Octoberfest diadakan mulai dari September? Karena, di Jerman (dan Eropa Barat/Utara pada umumnya) di bulan September, suhunya lebih hangat dan matahari bersinar lebih lama (longer day).
Ohya, ada doorprize juga, yang hadiah utamanya tiket pesawat PP ke Jerman pake Lufthansa!

Tulisan ini sebagian mengutip dari Wikipedia.
Beberapa gambar adalah hasil browsing melalui google.

4 komentar:

Once in a Lifetime mengatakan...

Menarik ya, sistemnya gmn? Hy untuk undangan atau semua orang? Biaya?

mei mengatakan...

di jakarta tanggal berapa? ajak dong...

Aj_Natz mengatakan...

@ elisa: semua orang boleh masuk asal bawa tiket seharga 500ribu+ :)
@ cece: kayaknya Kamis sampe Minggu kemaren doang Ce... (telat) lagian tiket gue cuma 1 :P

Veny mengatakan...

jadi lo dapet doorprize nya gak ? ini yg g incer hua22