Penugasan keluar kota selalu menarik bagi gue, dan Medan, sebagai kota terbesar ketiga setelah Jakarta dan Surabaya, selalu ada sesuatu. Suatu pagi, kita sempat melewati Rumah Tua milik Tjong A Fie (sebuah rumah klasik arsitektur china kuno), Malamya sempat melewati Istana Maemun, bekas rumah kesultanan Deli, dan Masjid Raya Medan. Medan merupakan kota tua, dan banyak bangunan yang merupakan saksi sejarah, yang ditaksir sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Bahkan beberapa sudah ada sebelum pemerintahan kolonial Belanda termasuk Rumah Tjong A Fie dan Istana Maemun.
Yang menarik, bagunan baru di Medan, tak jauh jauh dari Hotel dengan gaya hidup alias mal di bawahnya. Tersebutlah Hotel Arya Duta yang baru buka tak lama ini. Hotel dengan rate mulai dari Rp 620K per malam ini, memiliki pusat perbelanjaan di bawahnya, namun belum resmi beroperasi. Bakal Hotel berikutnya adalah JW Marriot, yang dilengkapi perkantoran di bawahnya. Namun, baik hotel dan kantor belum dibuka pada saat gue disini. Hotel yang sedang dibangun adalah City Hall Boutique Hotel, tepat di depan pusat hang-out anak muda Medan, Merdeka Walk. Ketiga hotel berbintang 5 tersebut bersanding dengan Grand Angkasa (yang juga bintang 5 dan sudah beroperasi walaupun masih baru), menyemarakkan landscape kota tua yang dipenuhi bangunan kuno ini.
Tersebutlah Kantor Pos Besar Sumut, kantor Bank Indonesia, Bank Mandiri dan Standard Charterd, disamping kantor kantor lainnya yang sebagian besar adalah kantor pemerintahan, yang mengambil gedung peninggalan jaman kolonial dulu. Tentunya dengan pemugaran agar lebih layak.
Yang lucu, bagunan hotel JW Marriot dan Arya Duta, sempat dipaksa ‘pangkas’ oleh Pemda setempat untuk mengakomodasi perlintasan pesawat yang akan lepas landas maupun mendarat di bandara Polonia Medan. Jarak kota ke bandara memang terlalu dekat. Mungkin one day, bandaranya akan dipindahkan sedikit keluar kota, mungkin di Tebing atau malah Siantar. Who knows.
2 komentar:
saya lagi mencari foto kota tua medan khususnya daerah tangki air sisingamaraja
Maaf mas Anom, saya tidak / belum sempat ke daerah yang mas maksud. Maybe someday...
Posting Komentar