05 Agustus 2008

Mimpi sebagai ORANGTUA IDEAL


Papa Keni (yang juga Papa angkat gue) mengingatkan gue pada Papa gue sendiri beberapa tahun yang lalu. Tidak masuk akal (irrational), tidak mendukung (unsupportive) dan tak terbantahkan (unarguable). Hanya saja, ketika kita tumbuh dewasa, Papa juga tumbuh bersama sebagai teman. Semua perbuatannya yang dulu irrational, unsupportive dan unarguable menjadi rasional sekali. Semua karena beliau ingin membentuk kita seperti sekarang ini. Setelah beliau melihat hasil nyata dari ‘pendidikan’nya, beliau bisa sit back and relax dan menjadi ‘teman’ yang baik. And I’m very proud and love him for that. Dia adalah panutan gue, walaupun belasan tahun lalu gue pernah berkaul tidak mau menjadi seperti dia. BTW, Papa ultah sebentar lagi (tanggal 8 August, umur 58).



Gue melihat banyak orangtua yang kebablasan mendidik anak dengan keras sampai anaknya sudah besar dan mandiri. Kalau anak sudah jadi orang yang benar dan bertanggung jawab, buat apa orang tua masih harus jaim dan menjaga jarak dengan anaknya? Gue bahkan kepingin tanpa jarak dengan anak, not just after they’d growth up, kalau bisa gue mau jadi teman dan sahabat mereka, along the way. Inilah mimpi gue sebagai orang tua ideal :_)

Tidak ada komentar: