29 Juni 2009

Flu Babi = menakutkan karena namanya ?

Swaine Flu / Flu Babi / Flu Mexico

Jam istirahat siang di kantor diisi berbagai ngalor ngidul yang antara penting dan ngga penting. Salah satunya adalah kantor sekarang dilengkapi dengan sabun cuci tangan alkohol di setiap sudut yang strategis untuk antisipasi penyebaran flu babi. Kelihatannya, antisipasi flu babi ini sudah melebihi antisipasi flu burung beberapa waktu lalu. Waktu itu, Flu burung sudah sampai Tangerang (satu wilayah kabupaten dengan kantor ini), dan sudah ada yang meninggal di Indonesia. Tidak ada sabun cuci tangan alkohol pada masa itu :-??

Hmmm... tadinya kita sudah meledek HRD bahwa, jangan jangan ini takut karena namanya... Ngga makan daging babi-pun bisa kena flu-nya. Amat sangat nista hanya dengan memikirkannya saja = Apalagi kalo terjangkit beneran... :p Pemikiran awal kita ini ngga berlebihan, sebab % kematian flu burung mencapai 80%, sedangkan flu babi hanya 0.5% (detiknews). Bahkan ada pasien flu babi yang sembuh tanpa harus dirawat inap di RS (tapi bayangkan betapa nistanya :p pernah terjangkit flu begituan). Jangan jangan memang benar, ketakutan ini ada hubungannya dengan flu yang membawa bawa nama BABI :-?

TERNYATA NGGA LOH !!

Sudah amat salah kaprah menyebut flu yang disebabkan oleh virus H1N1 itu sebagai flu babi. Flu yang awalnya berasal dari Mexico ini (makanya sering disebut flu Mexico), memang pertama kali terjangkit kepada seseorang yang habis berkunjung ke peternakan babi. Namun tidak ada indikasi virus ini (yang memang banyak ditemui di babi dan tidak mematikan bagi babi), menular dari babi ke manusia.

Coba bandingkan campaign flu burung dengan flu babi. Inget Jacky Chan mengatakan kepada anak anak, jangan bermain main dengan unggas/burung liar. Sekarang ngga ada kan kata kata jangan bermain main dengan babi (siapa juga yang mau main sama babi, berteman aja males wekekekkkk :p )

Artinya: virus H1N1 (flu babi) ini menular dari manusia ke manusia, sementara H5N1 (flu burung) baru sebatas dari unggas ke manusia. Artinya lagi: H1N1 JAUH lebih BERBAHAYA !!! :-s :-ss (dari sudut pandang besar/kecilnya resiko terjangkit).

Baru baru ini WHO mengumumkan bahwa H1N1 tergolong PANDEMI tingkat 6 (detiknews, 12 Jun 2009). Apa artinya itu? artinya penularan antar manusia dalam jumlah banyak dan wilayah yang luas. Sementara H5N1 'hanya' digolongkan pandemi tingkat 3, yaitu penyebaran dari unggas/hewan ke manusia dalam jumlah dan wilayah yang terbatas (Tempo Interaktif, Sep 2007). Penyebaran antar manusia digolongkan mulai dari tingkat 5.

Jadi jelas, bukan kontak dengan babi yang menyebabkan terjangkitnya H1N1, baik babi hidup (peternakan) maupun babi mati (di atas piring, grilled or saos madu = :p ). Jadi amat keliru menghentikan impor babi untuk menghindari penyakit ini. Yang benar adalah menghindari kontak langsung dengan penderita flu (bersin bersin, meler, batuk), dan jaga jarak dengan mereka (karena bisa menular dari kontak udara juga). Sering seringlah MENCUCI TANGAN. Sebab tangan adalah bagian paling banyak kontak dengan lingkungan. Bayangkan seorang penderita flu babi abis bersin di toilet, kemudian memegang handle pintu yang juga kita pegang, dengan begitulah virus ini menyebar.

Maka, apakah berlebihan sabun cuci tangan alkohol di tiap sudut. NGGA. Dan gue akan sering sering menggunakannya :-!




1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ini, ada artikel bagus di blog "Cantik Selamanya", "Catatan Tentang Flu Babi - Yang Perlu Kita Tahu".

Artikelnya bagus, lengkap, dan original dari Cantik Selamanya. Bikin kita ngerti sejarah, potensi bahaya, lengkap sama saran dari para ahli.

Semua isinya pakai referensi. Pakai riset yang lumayan dalam, lah....