
12 October 2007
Gue dan Andi sampai di bandara Soekarno Hatta jam 6.30 pagi, karena khawatir bandara akan ramai dan membludak, mengingat hari ini adalah H-1 Lebaran. Padahal setibanya kami di bandara, counter loket nya saja belum dibuka... wah kecewa deh, terpaksa kami menunggu di executive lounge, padahal belum check-in.
Setelah jam 7.30 pagi, counter tiket mulai dibuka, kami termasuk orang-orang yg daftar duluan. Setelah check-in masuk ke executive lounge lagi (padahal bosan)..... Kami menunggu lebih dari 3 jam di executive lounge El John karena pesawatnya delay 1 jam, huh.

Sempat terkantuk-kantuk juga di perjalanan menuju Belinyu... Baru mau tertidur lelap, tidak lama kemudian sampe... Hehe. Langsung mata terbuka lebar-lebar melihat tempat Andi tinggal di masa kecilnya.
Rumahnya berbentuk Ruko 2 tingkat, lantai 1 untuk tempat jualan (depan) dan ruang keluarga + dapur (belakang), sedangkan lantai 2 untuk ruang keluarga dan ada 3 kamar tidur. Di sekeliling ruko tersebut bisa dilihat rumah walet dan suaranya berisik sekali (menurutku).
Turun dari mobil, kami disambut mama (nyokapnya Andi) di luar dan papa (bokapnya Andi) yg sedang melayani pembeli. Terus masuk ke dapur ditawarin makanan Laksa... Hmm kebetulan nih...padahal belum terlalu lapar, tapi berhubung itu makanan khas bangka, jadinya tidak ditolak. Laksa-nya enak, pakai kuah kari, tapi apabila dimakan terlalu banyak, gue bisa eneq. Jadi makannya satu aja dibagi dua sama Andi.
Setelah kenyang, kami ke rumah Apak (panggilan untuk kakaknya papa) untuk memberikan oleh-oleh sayur segar. Dekat kok cuma 10 menit. Di rumah Apak, disambut dengan alpukat hasil kebun sendiri. Ternyata Apak punya kebun di belakang rumahnya, ada alpukat, nanas, apalagi ya, pokoknya banyak... Gue nggak berani lama2 di kebun karena banyak nyamuk :-)
Pulang dari rumah Apak, kita mandi (airnya dingin banget) dan bersiap-siap menjaga toko, membantu papa mama. Kata Andi, tokonya akan ramai sekali sampai orang berdesak-desakan, mau jalan aja susah, wah gue sudah prepare nih, membayangkan orang yang jalannya mesti menyamping saking berdesak-desakannya. Hehe
Gue kebagian tugas jadi kasir (maksudnya yg menyimpan duit dan memberikan kembalian) soalnya gue tidak ada keahlian lain. Mau menawarkan barang ke pembeli, gue tidak tahu harga modal, takut nanti jualnya ketinggian atau malah kerendahan. Berbeda dengan Andi, dia udah ada basic ilmunya --> coba aku diajarin sebelumnya...
Puncak keramaian akan terjadi setelah sholat magrib, kata Andi. Jadinya gue menyiapkan mental lahir dan batin untuk keramaian yg diprediksikan setelah magrib ini. Emang benar, setelah magrib mulai ramai orang berdatangan, keluar masuk keluar masuk.... kadang rame bergerombol, kadang rame menyebar. Tapi sampai tutup toko jam 11 malam, keramaian yg digambarkan Andi tidak terjadi. Tidak ada keramaian sampai berdesak-desakan, Tidak ada keramaian sampai jalannya mesti menyamping, tidak ada keramaian sampai orang-orang tidak bisa lewat. Kayaknya gue dikerjain Andi nih, grrr grrrrr....
Selama membantu menjaga toko, tidak ada kesulitan berarti. Paling apabila ditanya oleh pembeli “ini berapa, ce?” Gue langsung cari papa/mama/andi, terus teriak “Ini berapa ya?” Hehe, tidak nolong sama sekali. Tapi everything solve kok.... Sempat hujan dan agak sepi, jadi gue dan andi makan Nasi tim ayam kampung bikinan mama... Hmm.. enak...
Setelah jam 10-an malem, kami mencari martabak bangka di sekitar rumah, tapi udah tutup semua...Hiks.. yah tidak apalah, besok-besok baru coba lagi. Jam 11 teng toko tutup, namun sebelum itu aku sempat mengambil sepasang sandal jepit pantai yg dijual di tokonya Andi warna biru tua, nomer 38, hehe, lumayan mendapat upah jaga toko.... After toko tutup, makan nasi tim lagi yg sisa (Oh No, very very kenyang) terus langsung tidur pulas...................
13 October 2007
Bangun jam 7.30 pagi, kami masih sangat ngantuk... Tapi hari ini mau jalan-jalan ke sekitar Belinyu, jadi kami tetap semangat!
Pertama makan bakmi bangka dulu yang khas bangka, beda dengan yg ada di Jakarta dan jelas lebih enak. Terus menuju Goa Maria.... letaknya di belakang sekolah Santa Agnes. Letaknya terpencil ya, tidak ada papan nama nya bahwa ada goa Maria di dalam, jadi banyak orang tidak tau. Orang Pangkal Pinang (Marenna ~ my friend) saja tidak tahu kalau ada goa Maria disitu. Untung Andi orang Belinyu jadi tahu persis.



Sesampainya di rumah, disambut dengan masakan ayam putih jahe bikinan mama yang sangat enak... dan juga ada pempek udang yang dijual oleh seorang chinese auntie yang keliling menjajakannya. Tidak lupa kami mencoba es kacang merah yang dijual tetangga, tidak terkatakan betapa enaknya. Setelah itu, kami tidur siang karena kecapean....



14 October 2007
Hari ini kami menyewa mobil yang sudah dibooking jauh2 hari sebelumnya. Harga sewanya per hari sekitar Rp 300.000. Kami dijemput jam 9 pagi, tujuan pertama kami adalah pantai pasir padi di Pangkal Pinang. Setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 1.5 jam, kami sampai di Pantai Pasir Padi.

Dari pantai pasir padi, kami meluncur ke rumah Marenna, teman baikku di kantor Jakarta yang pas kebetulan lagi pulang ke Bangka juga. Mencari rumahnya ternyata sangat mudah, karena sopir mengetahui daerah pengadilan tinggi, daerah tempat Marenna tinggal. Kami disambut dengan hangat di rumah Marenna oleh mamanya, cicinya dan Marenna sendiri. Setelah masuk ke ruang keluarga, kami terkaget-kaget dengan banyaknya makanan yang tersedia, layaknya sedang membuat pesta besar untuk menyambut Lebaran. Kursi-kursi pun tersusun rapi di dalamnya. Marenna bercerita bahwa ini semua untuk menyambut saudara-saudara suami cicinya yang berjumlah 30 orang yang datang dari bandung. Oh kami kirain disediakan untuk kami... Malu deh keGRan, hehe. Kami disuruh mencicipi makanan-makanan tersebut sebelum tamu tamu yang sebenarnya datang. Ada lontong, sate ayam, opor ayam, ati ampela, dan banyak lagi. Untuk menu sampingannya, ada pempek, lumpia, lemper, apa lagi ya, lupa saking banyaknya. Ini semua bikinan sendiri... wah enaknya... Setelah bercerita panjang lebar mengenai asal muasal masing-masing leluhur, tour keliling rumah, foto-foto depan rumah, kami pamit pulang... Hmm ada suasana keramahan dan kehangatan di rumah tersebut yang aku sukai.... Thanks to Marenna and her family for sharing the delicious food and great hospitality...

Kami melanjutkan perjalanan menuju Pantai Tanjung Pesona di Sungai Liat, setelah sebelumnya sempat mampir sebentar di Vihara Kwan Im.


Seperti biasa, kami foto-foto disana sambil diselingi dengan makan kerupuk kulit yang dibeli dari Belinyu. Sempat duduk dan ngobrol cukup lama di Pantai ini karena suasananya yang sejuk dan nyaman, cocok untuk orang pacaran. Oiya, kalo ke tempat ini sebaiknya membawa lotion anti nyamuk karena nyamuknya buanyak banget dan tidak takut terhadap manusia.. hehe, maksudnya nyamuk-nyamuk tersebut menyerangnya secara bergerombol dan walaupun sudah dihalau tetap aja nempel, gak mau pergi... Hii, serem kan... Pokoknya kalo ke pantai tanjung pesona sebaiknya pilih lokasi duduk yang jauh dari batu karang.
Setelah puas di pantai Tanjung Pesona, kami mengisi perut dengan makan di Restoran New Raja Laut – Sungai Liat. Kami memesan Cumi Bakar, Kangkung Belacan, Ikan Ayam Ayam, dan tidak lupa Kepiting saus Padang.

Kami melanjutkan perjalanan menuju Kawasan Parai Beach Resort. Pantai ini dikatakan sebagai pantai yang terindah di Bangka. Waktu gue pertama kali melihat pantai ini, WOW memang amazingly benar-benar indah... airnya jernih... banyak bebatuan besar... pasirnya putih... dont know how to describe this in words.... Pokoknya bagus deh...




15 October 2007
Hari ini Andi bangun pagi-pagi sekali untuk melihat matahari terbit, sekitar pukul 5 pagi. Gue tidak ikutan karena belum bangun...Lagian gue pikir, gue sudah sering lihat sunset, jadi kali ini gue tidak ikut tidak apa apa, ini merupakan alasan lain selain alasan utama yaitu malas bangun pagi, huehehehe.


Setelah selesai breakfast, kami berdua mengeksplore seluruh kawasan ini dan tak henti-hentinya mengagumi keindahannya. Walaupun matahari pada siang itu sangat terik, namun ini tidak mematahkan semangat kami, apalagi Andi sebagai juru foto... Kalau gue sih, membawa payung ke mana-mana.


Kami dijemput oleh sopir mobil sewaan pada jam 12 siang, dan kami berangkat meninggalkan Parai menuju Belinyu pada pukul 12.30 siang. Sampai di Belinyu pukul 13.30 siang, dan langsung disuguhi makanan seperti ngion kempang dan gado-gado khas bangka.

16 October 2007
Hari ini setelah makan bubur bangka, kami berziarah ke kuburan ema dan engkongnya Andi dari pihak Papa dan dari pihak Mama. Sebelumnya sempat ke Kebun Anggrek terlebih dahulu untuk membeli bunga Anggrek, 1 tangkai Rp 2000. Kami membeli 20 tangkai, jadi totalnya Rp 40.000.
Pulang dari ziarah, membantu mama memasak Lempah Ikan Nanas (kalo di Jakarta lebih dikenal dengan sebutan Pindang) dan Cumi Goreng Tepung. Rasanya enak banget... kami berdua makan dengan lahapnya pada saat itu.

Setelah puas bermain dan foto-foto, kami pulang ke rumah. Untuk persiapan pualng ke Jakarta besok, kami membeli berbagai macam oleh-oleh, mulai dari Kemplang Ikan, Kemplang Cumi, Kemplang Udang, Getas. Sisanya yang makanan segar, akan kami beli keesokan hari, supaya tetap fresh ketika sampai di Jakarta. Malam hari kami menikmati hidangan yg sama dengan siang yaitu Lempah Ikan dan cumi, namun cuminya digoreng dengan Jeruk Kunci, wanginya menggugah selera.
17 October 2007
Hari ini hari terakhir kami di Bangka. Pesawat kami masih jam 5 sore, untuk itu kami memanfaatkan waktu sebaik-baiknya supaya masih bisa berwisata ke satu lokasi lagi.
Kami menuju Pantai Belinyu Baru yang letaknya sekitar setengah jam dari rumah Andi. Pantai ini tidak ada batu karangnya, yang ada hanya pasir putihnya saja. Pantai ini sangat cocok untuk berenang atau pun belajar berenang. Ketika kami sampai disana, banyak anak-anak yang berenang bersama orang tuanya yang penuh canda tawa. Rasanya kami ingin ikutan berenang, namun sayang kami tidak membawa baju berenang. Kami hanya memandangi pantai, namun itupun rasanya sudah cukup sangat puas, mengingat jarang sekali ada pemandangan pantai seperti ini di Jakarta.

Setelah makan siang bakmi bangka, tepat pukul 12.30 siang, mobil sewaan kami datang untuk mengantar kami menuju Bandara Pangkal Pinang. Hujan begitu derasnya pada saat itu. Kami pun berpamitan pada papa dan mama... Berperlukan dan mengucapkan kata perpisahan, kami melanjutkan perjalanan kami, setelah mengisi lembaran hidup kami yang indah ini di Bangka, khususnya Belinyu, kampung halaman Andi.
Kami sampai di Bandara pukul 14.30 siang, dan menunggu di executive lounge sekitar 2.5 jam hingga akhirnya kami take off menuju Jakarta. Sampai di Jakarta jam 7 malam dengan hati bahagia. Thanks to my lovely husband to bring me experiencing unforgettable moment there. I love him always...
-- Posted by Natz --

2 komentar:
sebuah posting yang bagus....
salam dari "yovita-rasti.blogspot.com"
bangka keren ya
Posting Komentar