de' Leuit Restaurant, Bogor

"Yul, kalo lagi di BOGOR, enaknya makan apa ya?" "oh,,,,,,, ke de' Leuit aja di jalan Pajajaran... tempat baru dan rame tuh..." jawab suara di ujung telepon mantap. Oke deh, percaya deh kita sama si Yuli yang udah lama jadi warga Bogor...

Bener aja, pas kita lewat di seberang jalan resto itu, udah keliatan berjubel mobil yang parkir, dan dalamnya juga keliatan penuh... rupanya resto ini memang lagi "happening" bagi warga Jakarta yang sedang jalan jalan ke Bogor.




Leuit [baca: leyit], dalam bahasa Sunda tradisional, berarti lumbung padi. Namun, ini adalah resto yang cukup modern, dengan beberapa saung khas rumah makan Sunda di bagian belakang resto. Resto 2 tingkat itu penuh sesak siang itu, sehingga kita harus masuk daftar tunggu dulu, walaupun tak lama sebab kita tidak memilih tempat di saung. Banyak tamu yang menunggu cukup lama karena mereka prefer makan di saung. Kalau ngga buru buru dan belum terlalu lapar, boleh lah menunggu di tempatkan di saung, pasti lebih nyaman dan santai makan di sana.

Sambil menunggu ditempatkan, di bagian depan resto ada stand penjual pernak pernik pajangan dari kayu dan tanah liat. Ada juga periuk periuk masak dari tanah liat yang kisaran harga puluhan sampai ratusan ribu. Pernak pernik dari kayu/tanah liat yang cukup unik dibandrol ribuan sampai puluhan ribu. Gue beli satu pajangan kura kura lucu seharga 18 ribu untuk tarok di kamar mandi

OK, begitu dapat tempat duduk langsung kita memesan. Menu specialnya menurut si mbak adalah Nasi Jambal de' Leuit yang pilihannya bisa ayam, empal, atau ikan balita (ikan kecil digoreng garing). Nasi Jambal sendiri adalah nasi yang dikukus dalam daun pisang bersama cabe, bawang dan pete. Wow banget kan... Nah dalam satu paket Nasi Jambal de'Leuit sudah ada bakwan jagung, tahu, krecek oncom, dan sambel + lalapan. Sounds great ...



Tentu tak lengkap makan si rumah makan sunda tanpa kehadiran 3G, yaitu: Gurame Goreng Garing Maka itulah yang kita pesan... dan wuih... ternyata maknyusss... garing gurih dan sambalnya muantapppp



Tak lengkap juga dong kalo ngga pesan yang namanya Karedok khas rumah makan sunda... Tapi untuk urusan yang satu ini, resto ini cukup mengecewakan. 1 porsi karedok yang porsinya cukup besar itu ngga enak. Bumbunya kurang 'kena', dan sayurannya terasa kurang segar... Salah pilih menu nih...



Satu lagi menu yang kita pesan adalah Udang Mayonaise... Nah lho... ini kan restaurant sunda, kok...? he he, begitulah, ternyata menu-nya ngga melulu Sunda, ada juga Indonesia-nya dan Orientalnya... Tapi, walaupun udang mayonaise-nya tergolong enak, harus diakui kita salah pilih. Bukannya kurang enak (well, what could possibly go wrong with udang mayonaise? ), hanya saja, dengan menu yang lainnya, sama sekali ngga nyambung, malah 'nabrak'. Tapi ya, asik ajalah



Untuk nasi, selain nasi jambal paket di atas, kita lengkapi dengan nasi timbel polos, yang harganya cuma beda 500 perak dari nasi putih.

Well, in overall, kita puas makan di sini... Thanks to recommendation dari Yuli-nya Keni... Dia sempet mention resto Kintamani juga di jalan Pajajaran, tapi pas lewat kok sepi sepi aja. Ohya, berkat si Acoy juga (sopir AKR yang hari itu gue hire), kalo ngga, mana ketemu jalan Pajajaran, Bogor kan gue buta banget

de' Leuit Restaurant

Nasi Jambal Ayam 26K
Gurame Goreng Kering 60K
Karedok 12.5K
Udang Mayonaise 42K
Nasi Timbel Polos 4.5K

Jl. Pajajaran No 69, Bogor
Telp (0251) 8340 111

NEXT: The JUNGLE & Asinan BOGOR

Outing 2009 : Tanjung Lesung

Wow, words are hard to express deh...
Mereka ternyata anak anak gila, di istilah mereka: "laki laki jahanam dan wanita wanita biadab" Keseharian mereka yang berkutat pada jurnal, accrual, closing, Bapepam report dll, ngga nyangka di luaran mereka anak anak yang gaul, asyik dan liar…

Ini outing pertama gue di kantor baru, setelah tahun lalu gue ngga ikut karena milih jaga Kelly (new born) dan mamanya yang habis operasi caesar.

Perjalanan dari Jakarta menuju Tanjung Lesung (Villa Kalicaa) total 4.5 jam (mungkin dengan mobil pribadi, hanya 3.5 jam), melalui tol Jakarta Merak dan keluar di Serang Timur, arah Pandeglang. Gue yang tadinya mau ngapalin jalan biar bisa berangkat sendiri next time langsung nyerah , ternyata cukup berkelok kelok jalannya. Alternatifnya, bisa perhatikan plank jalan, pokoknya dia searang sama Pulau Umang, ikutin aja petunjuk arah itu.

Menatap Sunset, Bike tracking menyusuri pantai, menanam terumbu karang, sarapan pagi dan main games di Pulau (P. Haliungan - tempat shooting "pulau hantu 1 & 2"), futsal outdoor, voli pantai, snorkeling (walaupun ngga secantik Bunaken), jet ski, banana boat, body painting adalah diantara yang bisa dilakukan disini. Dan anak anak gila ini benar benar membuatnya hidup...

Dan malam adalah saatnya semua lepas Mungkin begitu ya naturenya kerja di perusahaan bir, setelah 2 - 3 gelas, semua keluar wujud aslinya... Dari awalnya malu malu, jadi semua nimbrung di depan panggung sambil berjoget, dan tak jarang pula yang bernyanyi sampai singer-nya merasa tersaingi. Dari house music sampai dangdut, dari lagu Batak sampai 'kepompong', keluar semua...

Ngga ada jaim jaim – an selama 3 hari itu. Gue aja baru tau, ternyata anak kantor penyanyi semua, terutama duo TiTu, si Echa dan Agnes, bener bener mantap nyanyian dan goyangannya. Juga FD orang Bule yang rada gelo, Tax Manager yg rame, sampai FAM yang tukang engkol (kalo ada yang joget dia memperagakan gerakan engkol dari belakang) benar benar lots of FUN…

Dan semuanya: NARSIS !!!!!

Foto lengkapnya bisa dilihat di day 1, day 2 dan day 3 Tanjung Lesung.

Di tengah keasyikan ber-outing ria, kita dikejutkan berita bom di Mariot dan Ritz Carlton yang menyisakan duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Terlebih FD kami yang orang Belanda, salah satu temannya sedang berada di lokasi bom dan harus diamputasi kakinya...

MINIAPOLIS, tempat bermain baru di Plaza Indonesia

Miniapolis, terletak di lantai 3 Plaza Indonesia. Merupakan sebuah play town - kota kecil untuk bermain, di mana anak anak bisa bermain perosotan, kuda kudaan, panjat dinding, komedi putar, sampai naik kereta api yang dikemudikan seorang masinis, berkeliling lantai 3 PI. Tempat ini cukup baru, baru opening sekitar Juni 2009 (baru sebulan lalu).


Hari Minggu kemaren, 26 Jul 2009, Aj Natz dan Kelly berkunjung ke sana... Adalah Majalah AyahBunda yang men-'sponsori' kami ke sana. Berkat sayembara yang diselenggarakan secara online oleh AyahBunda, ngga tanggung tanggung, nama Aj dan Natz sama sama muncul sebagai pemenang, sehingga kami punya 2 tiket terusan untuk seluruh permainan (each worth 245ribu)



Main apa di Miniapolis ?

Sebelum membahas main apa, ada hal yang perlu diperhatikan, yaitu: perbedaan harga MEMBER dan NON MEMBER. MEMBER bisa diperoleh dengan membayar 100 ribu perak untuk masa berlaku 1 tahun. Akan mendapatkan sebuah buku paspor (lengkap dengan foto anak di dalamnya), sebuah taq bergambar kelinci yang lucu untuk dipasangkan di tangan si anak (co warna biru, ce warna merah), sebuah buku trivia untuk anak anak, dan stiker miniapolis yang bisa ditempel di mobil Papa Mama.

Aturan main lainnya adalah: untuk setiap permainan, sang anak harus membeli tiket (tidak ada tiket terusan kayak di dufan). Waktu bermain, anak boleh ditemani satu orang tua (include dalam harga tiket). Gimana kalau kedua ortu mau nemenin? ya harus beli 2 tiket walaupun anaknya 1 That's the rule of the game...

Kereta Api MR CRICK



Ini permainan yang pertama kita incar Sejak pertama masuk ke arena Miniapolis, ini udah jadi inceran kita. Apalagi waktu kita lunch (di Kuppa, masakan Thai), kereta-nya lalu lalang terus, dan Kelly tampaknya suka. Ya udah kita naik bertiga aja moga moga ngga roboh tuh kereta. Kita pilihnya gerbong depan. Kereta ini walaupun penumpangnya cuma 1 anak juga tetep jalan. Sayangnya routenya sangat pendek, kayaknya cuma 5 menit aja, keliling lantai 3, terus balik lagi ke 'stasiun' nya. Tau begini, tadi kita naiknya satu satu aja, trus yang ngga naik, tinggal ikutin aja keretanya (jalannya lambat) dan bisa motret



Basically ini Kereta Api tapi jalannya pake roda, jadi route-nya bisa bebas karena ngga ikut rel. Total ada 4 gerbong (termasuk gerbong depan yang tanpa atap). 1 gerbong bisa isi s/d 4 anak, tapi umumnya sih kosong ya.

Harga : Non Member 30 ribu; Member 20 ribu

CARLO Carousel



Basically ini Komidi Putar, namanya aja di keren kerenin Ada kuda kudaan, kereta keretaan dalam satu komidi putar. Sekali jalan sekitar 5 menit dan muter nya pelan banget. Anak anak boleh didampingi orang tua. Yang satu ini Natz dan Kelly aja yang naik, gue potret aja



Harga : Non Member 30 ribu; Member 20 ribu

Well, hanya 2 macam permainan ini yang Kelly bisa ikut main. Yang lainnya kita liat liat aja:

DIGIWALL

Letaknya persis di sebelah tempat registrasi. Ini adalah semacam panjat dinding dengan permainan. Ada permainan mengejar lampu, jadi panjatan dindingnya bisa menyala dan anak harus menyentuhnya agar lampunya padam dan anak dapat point. Kalau yang nyala agak tinggi, si anak harus memanjat. Ini bentuk permainan fisik yang bagus buat anak anak, sambil bermain, sambil berlatih fisik. Setelah permainan mengejar lampu, lalu semua lampunya menyala, sehingga anak harus memanjat dan mematikan lampunya satu per satu. Quite Fun



Ngga perlu takut anak jatuh, karena selain lantainya empuk, ada seorang penjaga yang siap sedia membantu kalau anak sedang kesulitan. Disini juga harus memakai sepatu, ngga boleh sandal.

Harga : Non Member 40 ribu; Member 30 ribu

ZEE & MILO's Hide Out



Gue agak susah mendapatkan gambar aktualnya secara menyeluruh, secara tempatnya agak tersembunyi (mungkin sesuai temanya ya, Hide Out). Yang pasti dia ada semacam rumah pohon (yang aslinya ngga mirip pohon), ada panjat jaring, ada jembatan, dan ada tunnel di mana di dalamnya anak harus merangkak. Keliatannya FUN, tapi kita ngga main soalnya untuk anak di atas 6 tahun, sementara Kelly kan baru 8 bulan

Harga : Non Member 70 ribu; Member 60 ribu. Permainan ini, sama yang berikutnya yang paling mahal tarifnya.

NOA'S PARK



Keliatannya dia mau bikin pelesetannya Noah's Ark Basically ini tempat main anak anak biasa, ada perosotan, ada per berbentuk mobil, ada tenda tendaan, dll. Mungkin ada mobil mobilan yang bisa dinaikin juga soalnya ada track-nya, tapi entahlah. Keliatan sepi sekali, mungkin karena harganya ya, orang milih main di taman aja yang gratisan he he he



Harga : Non Member 70 ribu; Member 60 ribu. See, kalo liat harganya kok agak agak ngga worthed ya Mungkin pertimbangannya karena si anak bisa main sepuasnya tanpa dibatasi jam. Ohya ini juga buat anak diatas 6 tahun.

Well, that's all permainan yang ada disini. Cuma 5: Kereta Api Mr Crick, Komedi Putar Carlo Carousel, Digiwall, Zee & Milo's Hide Out dan Noa's Park. Mungkin ke depan permainan akan lebih banyak lagi. Selain permainan, ada sih 1 lorong tempat makan dan jajanan buat anak anak.

Soal harga, memang tergolong mahal, dan perbedaan harga member & non member yang cuma beda 10 ribu, dengan cuma 5 wahana, butuh 2 kali main semua wahana untuk sekedar 'balik modal' Dan dengan wahana yang sedikit begitu, rasanya anak juga males untuk balik lagi. Tapi walaupun mau dibilang mahal, tetap aja ramai dikunjungi. Ada suatu kesempatan, ada anak mau main Digiwall (harga 40 ribu non member), Natz ada niatan untuk membagikan voucher kita yang free, namun, segera diurungkan, takutnya niat kita malah di salah artikan, malahan si ortu nanti tersinggung: emang gue ngga mampu bayarin anak gue ?



Mengenai gue dan Natz (dan Kelly), kita termasuk beruntung. It's all free. Biaya member kita malah cuma 50 ribu, itupun dipotong dari voucher, sehingga kita ngga perlu keluar kocek sepeser-pun Malahan, karena ada 2 voucher, kita bisa hibahkan satu paspor (member) ke Vigo (ponakan umur 2.5 tahun, yang sangat greatfull dengan pemberian kita). Well, mengenai keberuntungan yang satu ini (dan yang sebelum2nya dan yang mungkin akan datang ) we were blessed



Ayo ayo ke MINIAPOLIS, jangan lupa bawa uang yang banyak Miris juga sih sebenarnya, permainan kayak Hide Out dan Noa's Park itu jaman gue kecil bisa main di taman taman gratisan, atau malah panjat pohon beneran. Begitu sedikitnya tempat bermain bagi anak anak Jakarta sehingga ortunya harus mengeluarkan kocek lebih. Apalagi para momi bisa sambil shooping, papi cuci mata , si anak main sama babysitter. Well actually ngga juga sih, gue liat banyak juga mom and dad yang nemenin anaknya.

Kita dan Kelly sih seneng, walaupun dia sebenarnya belum ngerti, tapi keliatan dia exited juga...

PS: Skip dulu ya posting mengenai Tanjung Lesung & Jalan Jalan ke Bogor 2 minggu lalu, kerana yang ini lebih excited, selain Miniapolis juga lagi nge-trend