How many Nights in Hotel … ?

Baru baru ini, setelah menginap 1 minggu di Mercure Grand Mirama, pihak hotel mengirim sebuah angket melalui e-mail. Biasalah, untuk mengukur kepuasan pelanggan. Gue sih memberi penilaian yang bagus karena memang in overall gue puas. Nah, disitu ada satu pertanyaan yang sangat menggelitik, kira kira bunyinya begini : How many nights you stay at hotel for a year? Gue jawab seadanya: 100 untuk Business and 20 untuk Leisure. Jawaban ngasal ini malah lebih menggelitik gue lagi. Apa bener ada 100? Apakah kedikitan? Atau kebanyakan? Well, mari berhitung …

Hitungan kita mulai kilas balik ke tahun 2006 dulu ya… karena disitulah awal mula traveling life gue. Gue harus bongkar bongkar file dan e-mail lama dulu nih. Took me a while untuk dapet angka angka di bawah ini :_)

2006
Ternyata meleset :_P Cuma 70 malam business dan 4 malam leisure. Hotel yang paling banyak menjadi tempat gue menginap (sudah bisa ditebak) : SOMERSET Surabaya. In terms of kota juga paling banyak (banyak banget malah) : SURABAYA (69 malam). Sisanya Lampung dan Bali.



Mengenai Plaza Surabaya, coba perhatikan tabel tabel setelah ini (2007 dan 2008) udah ngga ada. Bukan kebetulan. Tapi memang gue memilih ngga balik ke situ lagi. Soalnya pernah diganggu. Walaupun hanya dalam mimpi, tapi yang jelas mengganggu sekali :_(

2007
2007 lebih bervariasi. Paling banyak di China (Guigang dan Liuzhou, dua duanya propinsi GuangXi, China bagian selatan). Guigang paling banyak karena 2 kali ke sana masing masing 1 bulan dan 1 minggu. Ada satu hotel lagi di Guigang yaitu Guigang International yang cuma 1 malam karena pas pertama kali tiba di kota kecil itu pada pk. 3 dini hari, hanya hotel itu yang punya kamar kosong. Baca Guigang, a transshipment city, you’ll notice why hampir semua hotel di Guigang penuh di malam hari. Itu satu satunya hotel bintang 4 yang pernah gue tiduri di China :_) Liuzhou Grand Hotel pun bintang 3 saja.



SOMERSET tetap yang paling sering di dalam negri.

Gajah Mada Ponorogo walaupun tanpa bintang dan berbau ‘pecun’ (minyak wangi murahan), sudah merupakan hotel terbaik di kota kecil paling barat Jawa Timur tersebut.

Novotel Medan pun satu malam walaupun di Medan 3 malam. 2 malam lainnya di Grand Angkasa, satu satunya hotel bintang 5 di Medan. BTW, Porridge Buffet yang hanya bisa dinikmati after midnight di hotel itu (rekomendasi Bondan – Wisata Kuliner), ngga enak.

Grand Central Manado, 2 malam business dan extend 3 malam untuk leisure. Begitu juga dengan Home Inn di Guilin, menyambung assignment di Liuzhou yang nota bene hanya 4 jam ke Guilin.

Pun ternyata, di 2007, tidak menembus angka 100. Business dan leisure-pun ketika ditambahkan hanya 96 malam, kurang 4 malam lagi :_P

2008
Walaupun 2008 baru setengah perjalanan, ternyata sudah 57 malam menginap di hotel. Yang paling banyak sama dengan tahun lalu, Youyi Binguan yang Lau Ban-nya sudah kenal dan akrab dengan kita. Staf staf nya pun sempat sedih kita meninggalkan hotel setelah sebulan menginap. “Ngga usah pulang, tinggal di sini aja, cari istri di sini…” kata salah satu staf cewek dengan muka mupeng. ha ha ha



Somerset my second home tetep yang paling sering kalau bicara dalam negri :_P

Tahun ini kembali lagi menginap di China Town Inn 2 di KL. Soalnya kita ngerayain anniversary kita di Thailand lagi, kali ini di Phuket :_) Karena naik Air Asia, ya, transit lagi di KL.

Dalam waktu dekat ini (akhir bulan) bakal nambah hotel hotel di Padang nih :_)

Jadi…?
Jadi, kesimpulannya? Jawaban seadanya yang gue kasih ke angket Mercure benar benar ngasal :_P But honestly, gue juga tidak berharap gue menginap sebanyak itu di hotel, karena itu sama artinya dengan jauh dari keluarga. Walau segemar apa pun gue akan traveling (dan kuliner), melakukan perjalan tanpa keluarga, sama dengan separuh jiwa gue tertinggal di rumah.