09 Juli 2008

SUMMER PALACE, dijamu layaknya Raja di Istana Musim Panas

Gue bener bener kampungan. Melihat kawasan segitiga emas yang begitu memukau membuat gue termangu. Sayang banget untuk mengedipkan mata. Rasanya 3 tahun yang lalu waktu masih berkantor di bilangan Bundaran Semanggi, belum semegah ini. Tak kurang dari Hotel Bintang 5 Ritz Carlton dan Pacific Place membuat gue celingak celinguk kayak Kabayan baru ke kota :_P

Tapi bukan Pacific Place atau Ritz Carlton yang mau kita tuju Minggu siang itu. Kita menuju sebuah bangunan lama di kawasan itu, tepat dibelakang Pacific Place, Automall. Tempat yang dulu cukup bergengsi untuk membeli atau sekadar melihat lihat mobil dan motor mewah. Di lantai II ada beberapa resto yang selalu sepi, terkalahkan oleh resto resto baru dimana lagi kalau bukan Pacific Place.

Sabtu siang itu, gue dan keluarga Natz sengaja datang untuk 1 restaurant, yang kebetulan lagi ada promo Kartu Kredit Mandiri (lagi lagi), Summer Palace. Dari namanya saja sudah bisa ditebak, jenis makanan yang ditawarkan, Chinese Food tentunya. Mengambil nama istana musim panas raja raja China zaman dulu. Memang, resto ini penuh ornament China. Lengkap dengan perangkat berkaraoke ria dengan sebuah TV yang besar.

Di meja, sudah tertata rapi mangkok kecil untuk sop, piring kecil, cangkir kecil untuk teh, sendok sop dan tak ketinggalan sepasang sumpit. Pemandangan yang biasa dilihat di resto di seantero China.

Soal rasa, ternyata memang mirip sekali dengan Chinese Food di tempat asalnya. Cita rasa yang tidak terlalu strong, namun tetap enak untuk dinikmati. Berikut menu yang kita pesan :_)

Udang goreng tepung Mayonese. Udangnya besar besar.

Tumis Kacang Panjang kering dengan daging cincang (Ganbian DouJiao – favorite gue dan Roy di China). Liat ngga dagingnya banyak :_P

Ayam Rebus Putih (Pek Cam Ke). Yang ini salah pesan, harusnya minta ayam kampung. Kalau ngga bilang, dikasihnya ayam Negri, harganya beda 20,000.

Tumis Ikan Kerapu Fillet. Yang ini kurang enak. Lebih enak ikan kerapu tumis taosi pedas yang kita makan sehari sebelumnya di Super Kitchen.

Jamur istana. Ini yang istimewa. Kata Mama, ini seperti makan babi yang bagian gemuk gemuknya. Inilah istimewanya, makan babi tapi bebas kolesterol.

Dari menu dinsum, tak ketinggalan siomay, hakau dan ceker ayam masing masing 2 porsi :_)

PUAS banget :_P 1 keluarga makan puas ‘hanya’ dengan Rp 350ribuan. Wow, kalau ngga diskon berarti Rp 700ribuan dong..? Ngga juga. Dinsum dan beverages harga tetap alias ngga diskon.

Diskon 50% dengan Kartu Kredit Mandiri hanya berlaku sampai 31 July 2008 ini lho. BURUAN Dateng… :_P

Tidak ada komentar: