22 Juli 2008

My Last Assignment, Executive Lounge Bandara Lampung

click the above title for photos related to this blog

Hari kelima assignment di Lampung, Jumat, merupakan hari yang gue nanti nanti. Di sela 2 minggu masa tugas gue, gue boleh mengambil waktu Sabtu Minggu untuk pulang. Ini gue manfaatkan betul. Sekitar jam 15.30 sore, gue mulai perjalanan menuju bandara. Dengan asumsi perjalanan satu setengah jam, Pak Jun ngga perlu mengebut untuk mengejar penerbangan pk. 18.15. Butuh sekitar 2 jam perjalanan dari site kita di Lampung Timur menuju Bandara yang letaknya di Tanjung Karang.

Beberapa menit sebelum jam 5 sore, sudah sampai di bandara Radin Inten, gue langsung cek in di counter Sriwijaya. Counter lainnya adalah Merpati, Riau Air dan AdamAir. Yang terakhir ini sudah ngga ada yang jaga menyusul ditutupnya perusahaan penerbangan yang banyak dirudung kecelakaan pesawat tersebut. Bayar airport tax hanya Rp 8,000 + sumbangan antah berantah Rp 2,000. Di pojok ruang tunggu yang penuh dengan bangku sambung itu ada sebuah executive lounge juga. Juli tahun lalu ketika visit Lampung sama Darwin, tempat ini masih sedang renovasi sehingga masih tutup. Tahun ini sudah buka, namun belum ada kerjasama dengan penerbit kartu kredit. “Sementara kita masih pake cash, pak, 35,000” kata si mbak penjaga ramah. Gue pun bayar, nanti charge ke kantor, pikir gue.


Sanjaya Executive lounge, kecil tapi ada fasilitas wifi, namun sayang masih belum gratis alias harus beli voucher, Rp 50,000, gue lupa nanya untuk berapa jam. I supposed minimal bisa 4 jam, sebab di Tretes saja Rp 25,000 bisa untuk 2 jam. Sebenarnya ini wifi bandara untuk keperluan manajemen bandara, kemudian dikomersialkan. Selain gue, ada 2 orang lagi yang buka laptop. Ngga tau deh mereka wifi-an apa ngga. Yang jelas sih gue ngga, cuma denger lagu sambil nulis nulis aja :_)

Makanan di lounge ini cukup bervariasi, mulai bubur kacang hijau, mie goreng, roti (ada toaster), kue kecil macam pastel, risol dan bolu, sampai cemilam cemilan kecil, kacang keripik pisang (khas Lampung), dan keripik singkong balado. Gue cobain semua :_P

Pesawat yang direncanakan pk. 18.15, baru mendarat dari Jakarta pk. 18.30. Boarding baru pk. 7.00. Untung penerbangan hanya setengah jam, jadinya ngga terlalu BT, dan untung lounge-nya udah dibuka kembali. Sampai Jakarta 7.30 langsung melenggang keluar tanpa bagasi :_) Dan sudah menunggu si Natz diluar sana, yang sebenarnya kepingin masuk untuk settle pembayaran voucher menginap di Pangeran Beach (Padang, 30 July nanti) ke counter KAHA Tour di dalam Terminal kedatangan 2 B itu. Karena ngga bisa masuk, akhirnya gue yang melakukan pembayaran dan ngambil vouchernya. Malamnya kita langsung menuju Lembur Kuring (dekat bandara) untuk makan malam Gurame (tanpa ‘h’) goreng garing :_)

Sabtu Minggu di Jakarta harus gue manfaatkan bener, karena Senin pagi sudah harus berangkat lagi menunaikan pekerjaan yang belum tuntas di Lampung.

Tidak ada komentar: